Pascalibur Lebaran 2021, Menkes Budi Prediksi Puncak Kenaikan Kasus Covid-19 Akhir Juni

1 Juni 2021, 06:00 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin perkirakan puncak kenaikan kasus Covid-19 usai libur Lebaran pada akhir Juni 2021 nanti. /Twitter.com/@setkabgoid.

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memaparkan prediksinya terkait puncak kenaikan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran 2021.

Melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, prediksi puncak kenaikan kasus Covid-19 usai liburan Lebaran terjadi pada akhir Juni 2021 mendatang.

Adapun alasannya, Menkes Budi mengatakan hal itu mengacu pada data peningkatan kasus yang biasanya terjadi dalam kurun waktu lima hingga tujuh pekan.

Baca Juga: Soroti Lawakan Komeng Sindir Korupsi Bansos, Ricky: Takut Kerjaannya Disalip Pejabat yang Hobi Ngelawak

Pernyataan tersebut dilontarkan Menkes Budi sebagai respons pertanyaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal prediksi puncak lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran 2021.

"Kemungkinan kenaikan kasus diperkirakan sampai puncaknya akhir bulan Juni," ucap dia seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari channel YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi menuturkan bahwa kasus aktif Covid-19 terus alami peningkatan pascalibur Lebaran 2021.

Baca Juga: PGI Dilabeli Kadrun dan Taliban karena Dukung Penguatan KPK, Andi Khomeini: Duh Negeriku, Mengerikan Sekali

Hingga kini, dijelaskan dia, jumlah kasus aktif kembali menembus angka 100.000. Namun, angka ini masih jauh dari rekor tertinggi pada awal 2021 silam yang tembus hingga 170.000.

"Ada peningkatan dan kemarin kita sudah menyentuh kembali angka 100 ribu kasus aktif, naik dari paling rendah kita sempat sampai di bawah 90 ribu," tuturnya menjelaskan.

Terkait hal tersebut, Menkes Budi menuturkan bahwa pemerintah telah menyediakan seluruh layanan kesehatan.

Baca Juga: Jelang Pernikahan Rizky Billar, Deny Darko Sebut Rasa Sayang Lesti Kejora Lebih Besar

Bahkan, pemerintah juga telah mempersiapkan sebanyak 72.000 tempat tidur khusus pasien positif Covid-19.

"Kami sampaikan memang kenaikannya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai 72 ribu," kata Menkes Budi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler