Kritik Sri Mulyani Soal Pajak Sembako, Andi Arief: Ingat Waktu Miskin, Jangan Mentang-mentang Jadi Orang Punya

13 Juni 2021, 19:42 WIB
Kritik Sri Mulyani Soal Pajak Sembako, Andi Arief: Ingat Waktu Miskin, Jangan Mentang-mentang Jadi Orang Punya /Antara/Nova Wahyudi/Achmad Zaenal/

PR DEPOK - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief tampak ikut menyoroti rencana penerapan pajak untuk sembako.

Dalam pernyataannya, Andi Arief mengkritik Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati atas munculnya pajak sembako tersebut.

Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan agar Sri Mulyani tak lupa bahwa dirinya juga pernah mengalami masa-masa sulit.

Baca Juga: Detak Jantung Sempat Berhenti, Eriksen Sudah Bisa Berkomunikasi Secara Verbal

"PPN sembako diberlakukan, mohon Ibu SMI ingat waktu miskin.," kata Andi Arief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Andiarief__ pada Minggu, 13 Juni 2021.

Sebab pernah berada di posisi tersebut, Andi Arief lantas menyampaikan pada Sri Mulyani agar tak mentang-mentang sudah kaya, bisa seenaknya menerapkan pajak untuk sembako pada masyarakat.

"Dulu kan pernah miskin. Jangan mentang-mentang sekarang sudah naik kelas jadi orang punya.," ucapnya.

Cuitan Andi Arief.

Kemudian, ia pun mengkritik dengan mengatakan bahwa tingkat sekolah yang tinggi semestinya tak digunakan untuk membuat rakyat sengsara.

"Sekolah tinggi-tinggi bukan untuk menyengsarakan rakyat.," ujar Andi Arief menambahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, rencana pengenaan pajak penambahan nilai (PPN) untuk sembako hingga pendidikan belakangan ini ramai diperbincangkan publik.

Baca Juga: Liga Inggris: Posisinya Telah Digantikan, De Gea Mulai Mencari Klub Baru

Rencana tersebut termuat dalam draf Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Hal itu kemudian menuai polemik di tengah publik karena dinilai akan makin menyulitkan kehidupan rakyat.

Akibat polemik tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyesalkan dokumen draf Revisi UU KUP bisa bocor, lantaran rencana itu sifatnya internal.

Dia menegaskan bahwa pemerintah sekarang ini masih akan fokus memulihkan perekonomian negara akibat pandemi Covid-19.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @Andiarief_

Tags

Terkini

Terpopuler