PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi pernyataan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar soal jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin.
Musni Umar tampak tidak setuju atas rencana pembongkaran jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin tersebut.
Menurut Musni Umar, menyatakan bahwa jalur sepeda bermanfaat untuk melatih warga menggunakan sepeda untuk kegiatan lain selain olahraga.
Baca Juga: Ingin Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh? Berikut 6 Suplemen Terbaik yang Dapat Dikonsumsi
"Jalur sepeda bermanfaat al utk melatih warga gunakan sepeda utk mlkkn kegiatan selain olahraga. Ayo kita belajar ke China," katanya.
Soal pernyataan Musni Umar tersebut, Ferdinand Hutahaean mempertanyakan sosok rektor itu yang disebutnya kini menjadi pengagum China.
Tak hanya itu saja, Ferdinand Hutahaean pun mempertanyakan apakah Musni Umar sudah pernah mendengar terkait Undang-Undang yang dimaksud dirinya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Rumah yang Dipilih Ungkap Tipe Pasangan yang Anda Butuhkan
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Rabu, 16 Juni 2021.
"Wahhh pak Musni jadi pengagum cina sekarang? Soal UU, pak Musni sudah pernah dengar Jalan Negara?" ujar Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Diketahui, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebelumnya memberikan ide agar meniadakan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin.
Baca Juga: Komedian Stephen Chow Kembali Bersiap Produksi Film Online Berjudul 'Monkey King'
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan akan menampung seluruh masukan terkait keberadaan jalur pesepeda.
Ahmad Riza menyebut bahwa saat ini terkait jalur sepeda masih dalam proses uji coba, pengkajian, evaluasi, dan belum ada keputusan apapun.
"Keputusan yang akan diambil ini, akan mendengarkan masukan dari semua pihak, termasuk masukan dari Pak Kapolri," kata Riza di Jakarta, pada Rabu, 16 Juni 2021.***