Ekonomi Indonesia Batal Tumbuh 8 Persen karena Covid-19, Irwan Fecho: Kasihan Rakyat Di-prank Melulu

23 Juni 2021, 10:10 WIB
Anggota DPR RI F-Demokrat Irwan Fecho. /Instagram @irwanfecho

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho mengomentari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sri Mulyani sebelumnya menyatakan bahwa ekonomi Indonesia batal tumbuh 8 persen pada kuartal II tahun 2021.

Penyebab ekonomi Indonesia batal tumbuh 8 persen, jelas dia, lantaran adanya lonjakan kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Rocky Gerung Beri Sindiran Nama Animasi ‘Pakde Jok’: Karakter Pura-pura Polos, Wawasan Pendek, dan Dungu

Pernyataan Sri Mulyani tersebut lantas mendapat tak sedikit sorotan dari publik, termasuk Irwan Fecho.

Melalui akun Twitter miliknya, ia mengingatkan Sri Mulyani bahwa sudah banyak pihak yang meminta pemerintah untuk bersikap rasional dan realistis.

Cuitan Irwan Fecho. Twitter @irwan_fecho

Angellllll temen tuturanmu…. Sudah jauh hari dibilangi untuk rasional dan realistis,” tulis Irwan Fecho pada Senin, 21 Juni 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Beredar Video Ngabalin Promosi Rokok, Cipta Panca: Jadi Bintang Iklan Dulu, daripada Salahin Rakyat Melulu!

Tak cukup sampai di situ, ia pun merasa prihatin pada masyarakat yang selalu terkena prank.

Kasihan rakyat di prank melulu,” kata anggota Komisi V DPR RI Fraksi Demokrat tersebut.

Menurut Sri Mulyani, ekonomi nasional masih bisa dikatakan tumbuh tinggi karena memang lebih baik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni -5,3 persen.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Cabut SK Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Simak Faktanya

Pada awal kuartal, lanjut Sri Mulyani, aktivitas masyarakat juga sempat melewati masa sebelum pandemi seiring dengan penurunan kasus Covid-19.

Sementara untuk keseluruhan tahun, ia menjelaskan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi tidak ada perubahan, yakni 5 persen.

Dengan catatan, jelas Menkeu, lonjakan kasus dapat dikendalikan secepat mungkin.

Baca Juga: Pakai Instrumen TWK Milik Dinas Psikologi TNI AD, BKN: Sebab yang Dinilai Orang-orang Senior yang Lama di KPK

Tidak hanya itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah saat ini adalah pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif.

Selain itu juga penguatan tes, lacak, dan isolasi serta peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler