PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca melontarkan kritikan terkait peringkat Indonesia dalam penambahan kasus Covid-19 di dunia.
Untuk diketahui, Indonesia menjadi negara peringkat ke-5 di dunia dalam hal penambahan kasus Covid-19.
Peringkat ke-5 tersebut didapatkan menyusul tren kasus harian Covid-19 di Indonesia yang melonjak sejak awal Juni 2021.
Pada Kamis 24 Juni 2021 lalu, Indonesia pun kembali mencatat rekor dengan penambahan kasus Covid-19 baru yakni sebanyak 20.574.
Cipta Panca lewat akun Twitter pribadinya @panca66 mengaku bahwa dirinya heran dengan peringkat yang diduduki Indonesia saat ini perihal penambahan kasus Covid-19.
“Gimana nga meroket jd 5 negara dengan penambahan covid di dunia,” kata Cipta Panca sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Pasalnya, menurut pandangannya, tidak ada korelasi antara arahan presiden dengan apa yang dikerjakan anak buahnya.
“Presiden ngomong apa anak buah dan orang sekitarnya lain lagi yang dikerjain,” ujarnya menambahkan.
Cipta Panca pun lantas menyinggung tindakan yang dilakukan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Baru-baru ini, Moeldoko dan Jhoni Allen memasukkan gugatan terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly sendiri sebelumnya telah menolak permohonan panitia KLB Ilegal Deli Serdang pada tanggal 31 Maret 2021 di PTUN.
“Moeldoko bukan bantu presiden malah sibuk nuntut Menkumhan,” kata Cipta Panca melanjutkan.
Terlebih, lanjut dia, pengamat politik M. Qodari masih sibuk dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dalam beberapa waktu belakangan.
“Belum lagi Qodari sibuk aja sama isu perpanjangan jabatan presiden. Ambyar,” tutur Cipta Panca mengakhiri cuitannya.