Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Pria 50 Tahun Asal Aceh Meninggal Dunia Setelah Diinjak oleh Gajah Liar

4 Juli 2021, 18:55 WIB
Kawanan gajah Sumatra liar berada di kebun warga di Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Minggu 2 Oktober 2019. /Irwansyah Putra/Antara

PR DEPOK - Seorang pria berumur 50 tahun asal Aceh meninggal dunia setelah diinjak gajah liar.

Pria tersebut merupakan warga dari Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Menurut Anggota Tim Pengamanan Flora Fauna (TPFF) Karang Ampar-Bergang, Masmiko mengatakan bahwa korban bernama Abdurrahman.

Baca Juga: Demi Keselamatan Masyarakat, Sufmi Dasco Minta Pemerintah Larang WNA Masuk ke Indonesia Selama PPKM Darurat

Menurut Masmiko korban meninggal dunia pada Minggu 4 Juli 2021 sekitar pukul 2.00 WIB.

Meninggalnya korban tersebut setelah sempat kritis serta menjalani perawatan insentif di RSUD Datu Beru Takengon.

Masmiko juga menjelaskan bahwa korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit sejak Sabtu, 3 Juli 2021 setelah diinjak gajah liar.

Baca Juga: Kuatkan Anak Mendiang Jane Shalimar, Annisa Pohan: Anno Kuat ya, kalau Ada Apa-apa ke Tante Annisa dan Om Agus

Dari kejadian diinjak gajah liar tersebut korban mengalami luka-luka berat di sekujur tubuhnya akibat amukan gajah.

Masih dari keterangan Masmiko kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 3 Juli 2021 sekitar pukul 12.00 WIB.

Dari kejadian tersebut korban langsung dibawa ke rumah sakit dengan kondisi, kaki kanan patah, tulang rusuk patah dan di area kepala pun terdapat luka.

“Kejadian korban diinjak gajah liar Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB. Korban dibawa ke rumah sakit,” ujar Masmiko dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 4 Juli 2021.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kenali Pencuri Sebenarnya dan Lihat Sisi yang Diungkapkannya tentang Diri Anda

“Kondisinya parah, kaki kanannya patah, terus tulang rusuk belakangnya patah juga, di kepalanya pun ada luka,” tutur Masmiko.

Diketahui korban diinjak gajah liar saat dirinya hendak menggiring seekor gajah liar yang tertinggal dari kawannya.

Lalu saat itu belasan gajah lainnya berhasil digiring menjauh dari kampung setempat, tetapi ada satu ekor yang tertinggal.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Reisa Broto Asmoro: Waktunya Double Masker!

“Jadi kawanan gajah liar ini sudah dua malam masuk ke kampung. Kemudian warga minta bantuan BPBD melakukan penggiringan. Korban ikut penggiringan,” ucap Masmiko.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler