Covid-19 RI Sempat Melonjak Akibat Varian Delta, Menkes Antisipasi Varian Lamda dengan Tes Genome Sequencing

31 Agustus 2021, 10:20 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. /Antara/Puspa Perwitasari

PR DEPOK - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia mewaspadai risiko penyebaran Covid-19 meski trennya kini mengalami perbaikan.

Beberapa negara tetangga sempat melaporkan lonjakan kasus baru padahal sebelumnya penanganan Covid-19 sudah bisa dikendalikan dengan baik.

Untuk itu Menkes Budi meminta seluruh pihak bersama-sama menekan risiko serupa.

Baca Juga: Kasihani Habib Rizieq yang Dipenjara, Panca: Pak Timbul yang Ia Dukung Habis-habisan Malah Asyik Puji Presiden

"Di ratas (rapat terbatas) tadi Bapak Presiden memberikan pesan agar kita mensyukuri turunnya semua kasus konfirmasi dan juga BOR (bed occupancy rate) rumah sakit"

"Beliau juga memastikan agar dipesankan kita semua harus hati-hati, tetap eling lan waspada,” tutur Menkes Budi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sekretariat Kabinet.

Jika tidak dalam kondisi darurat, Menkes Budi menyarankan agar keinginan melakukan perjalanan diurungkan demi meminimalisir mobilitas yang bisa kembali memicu kenaikan kasus Covid-19.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun Penuh Konflik, AS Akhirnya Menarik Pasukannya Secara Penuh dari Afghanistan

“Peningkatan mobilitas yang luar biasa, yang selalu diikuti seminggu atau 2 minggu sesudahnya dengan kenaikan jumlah kasus yang nanti akan sampai di puncaknya dalam 4-8 minggu,” tutur Menkes.

Kehadiran varian Delta yang memicu lonjakan kasus di Tanah Air beberapa waktu lalu membuat pemerintah memutar otak untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya varian lain, termasuk varian Lambda yang sudah terdeteksi di Amerika Serikat.

Menkes Budi mengungkapkan salah satu upaya untuk melakukan deteksi dini yakni dengan menggelar tes genome sequencing di sejumlah lokasi.

Baca Juga: Waspadai Tanda dan Gejala Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh demi Cegah Risiko Terpapar Covid-19

“Tes genome sequencing untuk mengetahui varian baru ini di tahun 2020 kita lakukan 9 bulan (sebanyak) 140 tes, yang sekarang dalam waktu 8 bulan kita sudah melakukan 5.788 tes atau sekuens,” tuturnya.

Tren perbaikan kasus tersebut diikuti oleh disiplinnya penerapan protokol kesehatan di berbagai sektor, untuk itu selama perpanjangan PPKM Jawa dan Bali, pemerintah akan melakukan penyesuaian terkait pembatasan kegiatan masyarakat.

Namun, Presiden RI Joko Widodo berpesan agar seluruh pihak tetap bekerja secara maksimal untuk tetap mendisiplinkan protokol kesehatan dan tidak lalai karena alasan tingkat penyebaran Covid-19 sudah melandai.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler