Bantah Isu KPK Tebang Pilih Tangani Korupsi, Pengamat: Tak Benar, Menteri 2, Wakil Ketua DPR Sudah

30 September 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi - Pengamat politik membantah isu yang beredar KPK tebang pilih dalam hal tangani korupsi di Indonesia. /ANTARA/Dhemas Reviyanto./

PR DEPOK – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini kerap mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Bahkan, beredar isu yang menyebutkan bahwa KPK bersikap tebang pilih dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia.

Mengenai isu KPK tebang pilih, Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing lantas memberikan tanggapan.

Baca Juga: Anies Disebut Beda ‘Kelas’ dengan Ahok, Mustofa Nahrawardaya: Jauh! Anies Gak Pernah Jadi...

Ia menilai bahwa KPK sejauh ini tidak pernah melakukan tebang pilih maupun memasang target dalam memberantas kasus korupsi di Indonesia.

"Tidak benar kalau ada yang bilang KPK melakukan tebang pilih. Semua orang yang korupsi ditindak tanpa kecuali. Menteri sudah dua, Wakil Ketua DPR juga sudah ditindak," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, Emrus berpendapat bahwa kinerja KPK yang dipimpin Firli Bahuri dalam menindak kasus korupsi justru telah bertindak tegas.

Baca Juga: Sebut Langkah Kapolri Rekrut Novel Cs Sangat ‘Mematikan’, Ferdinand: Bunuh Ikan Tak Perlu Pukul Kepalanya

Maka dari itu, lanjutnya, berbagai isu tebang pilih dan isu-isu lain yang bertujuan melemahkan KPK menurut dia tidak benar. Pasalnya, secara fakta KPK menindak tegas siapa saja yang terjerat kasus korupsi.

"KPK sudah melakukan tindakan yang profesional, objektif, dan mereka tidak memasang target terhadap orang tertentu saja. Semua yang korupsi pasti kena," ucapnya menjelaskan.

Lantas, Emrus membeberkan hasil pengamatannya terkait sikap profesional lembaga anti rasuah itu dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Misalnya, disebutkan Emrus, KPK yang melakukan penindakan atas dasar fakta dan bukti hukum yang sah.

Baca Juga: Jokowi Memutar Otak tuk Lindungi Novel Baswedan Cs, Gde Siriana: Bahaya jika Selevel Presiden Seperti Itu

Hal tersebut menurutnya menjadi indikasi bahwa pemberantasan korupsi oleh KPK masih berlangsung secara profesional.

"Semua orang yang korupsi bisa tertangkap oleh KPK kalau memang ada data, fakta, dan bukti hukum terkait dengan tindak pidana korupsi," ujarnya.

Maka dari itu, ia mengingatkan seluruh pejabat negara, bahkan jajaran pejabat yang berada di tingkat pemerintahan daerah, untuk tidak bermain-main dengan anggaran atau menerima suap dari berbagai pihak.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ngaku Ditampar Polisi saat Hendak Kritik Jokowi: Dia Bilang 'kok Kamu Sok-sokan sih'

"Pemerintah jangan lagi melakukan tindakan koruptif karena KPK akan makin agresif dalam menindaklanjuti perbuatan-perbuatan korupsi seperti itu," kata Emrus.

Dalam kesempatan yang sama, ia pun mengapresiasi KPK dalam semua upaya memberantas korupsi di Indonesia.

Ia pun berharap agar masyarakat Indonesia dapat memberi dukungan penuh dalam upaya pemberantasan korupsi dengan cara mengawasi dan melaporkan jika menemukan tindak yang mencurigakan.

"Mari kita dukung KPK dalam memberantas korupsi," pungkas pengamat politik ini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler