PR DEPOK – Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali memberikan komentar terhadap ajang Formula E yang rencananya akan digelar di Jakarta.
Terkait hal tersebut, kini beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo akan turut memutuskan tempat berlangsungnya ajang balapan tersebut.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 25 November 2021 Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Presiden Jokowi jangan sesekali terlibat dalam persoalan Formula E.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 2021, Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Terus Memperbaiki Kualitas Pendidikan
Dia mengatakan jika gelaran tersebut sepertinya telah diwarnai oleh aksi tindak kejahatan korupsi.
“Sy berharap agar pak @jokowi tdk terjebak dlm keruwetan Formula E ini yg diduga terindikasi tindak pidana korupsi,” kata Ferdinand.
Mantan kader Partai Demokrat itu memberi peringatan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut agar tidak salah melangkah.
Baca Juga: Soal Jurnalis Dibui karena Karya Tulisnya Dikrimalkan, Refly Harun: Harusnya Tidak Boleh
“Presiden hrs hati2,” katanya.
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa jangan sampai kemudian keterlibatan Presiden Jokowi dijadikan alat agar terlindungi dari indikasi kejahatan korupsi.
“Jgn sampai dijadikan tameng agar korupsi dlm kasus ini tertutupi,” tutur Ferdinand.
Lebih lanjut, kata Ferdinand, keterlibatan Presiden Jokowi jangan sampai memberikan anggapan bahwa ajang Formula E tersebut tanpa suatu masalah apa pun yang terjadi terlebih pada aspek hukum.
“Dan jgn sampai presiden dijadikan alat opini seolah tdk ada masalah hukum. Hati2,” ujarnya.
Seperti diketahui, Formula E merupakan salah satu ajang yang akan digelar oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hingga saat ini masih belum terealisasi lantaran adanya pandemi Covid-19 yang awalnya direncanakan akan digelar awal 2020 lalu.***