Tetap Dukung Novel Baswedan Cs yang Jadi ASN Polri, Tata Khoiriyah: karena Patahkan Label 'Tak Bisa Dibina'

8 Desember 2021, 07:21 WIB
Eks pegawai KPK, Tata Khoiriyah, mengomentari keputusan Novel Baswedan yang menerima tawaran menjadi ASN Polri. /ANTARA Indrianto Eko Suwarso

PR DEPOK - Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan, akhirnya menerima tawaran untuk menjadi aparatur sipil negara atau ASN Polri.

Sontak sikapnya yang menerima tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit ini menuai pro dan kontra di kalangan publik.

Sejumlah pihak bahkan mengkritik keputusan Novel dan mengatakan bahwa eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi itu tak memiliki prinsip.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Rabu, 8 Desember 2021: Aquarius Akan Ada Perubahan Besar di Tempat Kerja

Berbeda dengan Novel Baswedan, Tata Khoiriyah yang juga mantan pegawai KPK memilih untuk tidak menerima tawaran menjadi ASN Polri.

Namun, ia sama sekali tidak mengkritik atau mencibir rekan-rekannya yang memutuskan untuk menerima bekerja di Polri.

Tata menuturkan dirinya tetap senang dan mendukung teman-temannya yang menerima tawaran menjadi ASN Polri.

Baca Juga: Konflik Antar Suku Kembali Terjadi di Sudan, 48 Orang Dilaporkan Tewas

Dalam keterangan tertulis, ia pun membeberkan alasan di balik dirinya yang tak keberatan jika eks pegawai lain menerima penawaran dari Kapolri.

Tata Khoiriyah menilai, jika di antara 57 eks pegawai KPK itu diangkat menjadi ASN, hal ini mematahkan label 'tak bisa dibina' yang sebelumnya disematkan oleh BKN.

"Saya tetap senang dg tawaran ASN Polri dan mendukung tmn2 yg mengambil. Kenapa? 1. Mematahkan label merah dan tdk bs dibina yg disematkan Alexander Marwata dan BKN," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @tatakhoiriyah.

Baca Juga: Waktu Libur dan Pembagian Rapor Siswa di Depok Terjadi Pergeseran, Berikut Ini Jadwalnya

Tak hanya  itu, ia juga menuturkan bahwa dengan diangkatnya sejumlah eks pegawai menjadi aparatur sipil negara, hal tersebut semakin membenarkan adanya niat Pimpinan KPK untuk menyingkirkan 57 orang.

"2. Memperjelas Pimpinan KPK memang niatnya maunya menyingkirkan 57 org. Polri saja mau membina dan angkat jadi ASN," terangnya menambahkan.

Cuitan Tata Khoiriyah. Tangkap layar Twitter @tatakhoiriyah

Sementara itu, Novel Baswedan sendiri telah membeberkan alasan dirinya menerima menjadi ASN Polri.

Baca Juga: Pria di Italia Sengaja Gunakan Lengan Palsu demi Dapat Sertifikat Vaksin Tanpa Jalani Vaksinasi Covid-19

Menurutnya, ia suit menolak tawaran tersebut setelah mendengarkan penjelasan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

Mantan penyidik di lembaga antirasuah itu menuturkan, ia dan rekan-rekan lainnya diminta Kapolri untuk melakukan tugas dan berbakti demi kepentingan bangsa dan negara.

Novel mengatakan bahwa ia melihat adanya kesungguhan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memberantas korupsi.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler