Demi Gengsi, Yan Harahap Nilai Jokowi Paksakan Bangun Bandara Baru yang Sepi hingga Habiskan Rp14 Triliun

8 Desember 2021, 20:17 WIB
Kolase potret politisi Partai Demokrat Yan Harahap (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan). /Dokumentasi dari Facebook.com/Yan Amarullah Harahap dan Biro Pers Setpres/Kris./

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan menuai sorotan publik usai membengkaknya utang perusahaan milik BUMN.

Terdapat tiga bandara yang kini memiliki utang dengan nilai fantastis, yakni Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Bandara Jenderal Besar Soedirman, dan Bandara Kertajati.

Dikabarkan, apabila jumlah biaya yang dihabiskan untuk ketiga bandara tersebut digabungkan akan mencapai angka Rp14 triliun.

Baca Juga: Berlinang Air Mata Ingat saat Vanessa Angel Mencuci Kakinya, Doddy Sudrajat: Waktu Tiga Tahun Ini Belum Cukup

Hal itu pun sontak mendapat perhatian dari masyarakat luas, salah satunya politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.

Melalui akun Twitter-nya, @YanHarahap, ia menyentil Jokowi dengan menyebut mantan Wali Kota Solo itu terlalu memaksakan pembangunan demi gengsi.

Dipaksakan sih, demi gengsi!” kata Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 8 Desember 2021.

Cuitan politisi Partai Demokrat Yan Harahap. Tangkap layar Twitter.com/@YanHarahap.

Baca Juga: Tak Mau Makam Vanessa Angel Dipisahkan dari Bibi Ardiansyah, Faisal: kalau Ada Hukumnya, Saya akan Pertahankan

Baca Juga: Nama Gala Sky Diganti di Buku Yasin Vanessa Angel, Emma Waroka Murka

Untuk diketahui, utang salah satu perusahaan BUMN, Angkasa Pura I yang mengelola Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo kini menyentuh angka Rp35 triliun.

Beban utang tersebut meningkat lantaran sejumlah bandara baru yang dikelolanya sepi penumpang.

Sementara itu, Bandara Kertajati dan Jenderal Soedirman yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) juga bernasib serupa.

Sebagai informasi, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta menelan biaya hampir Rp12 triliun, tepatnya Rp11,3 triliun.

Baca Juga: Sedih Nama Gala Sky Diganti Doddy Sudrajat, Ibunda Fuji: Itu Nama yang Sangat Penuh Arti bagi Vanessa dan Bibi

Baca Juga: Bela Anies Baswedan yang Dikritik Ferdinand Soal Sumur Resapan, Mustofa: Anies Bekerja Profesional

Baca Juga: Ditanya Mengapa Nama Gala Sky Diganti hingga Jadi Perbicangan, Doddy Sudrajat Beri Tanggapan Begini

Rinciannya yakni Rp4,2 triliun untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik sekira Rp7,1 triliun.

Sementara itu untuk Bandara Jenderal Besar Soedirman sebelumnya dibangun dalam beberapa tahap.

Pada tahap awal, investasi yang disiapkan senilai Rp500 miliar untuk membangun terminal penumpang dan runway.

Sementara Bandara Kertajati telah menelan biaya hingga Rp2,6 triliun. Meskipun telah dibangun dengan dana triliunan, namun tingkat okupansi penerbangannya di bawah 30 persen.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler