Viral Video Nenek Dituduh Culik Anak hingga Dihakimi Warga, Berikut Faktanya

18 Februari 2020, 11:52 WIB
NENEK yang dituduh culik anak majikan.* /Instagram Camera Penjuru/

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini tersebar video di media sosial yang berisi seorang nenek tua yang dihakimi oleh warga sekitar diduga telah menculik seorang anak.

Dalam video tersebut tampak seorang nenek paruh baya yang diketahui sebagai pemulung sedang berada di tengah kerumunan warga, sementara ada seorang ibu-ibu yang sedang marah dan menuduhnya telah menculik anak.

Ironisnya ibu paruh baya ini nyaris menjadi bulan bulanan massa. Saking kesalnya, ibu-ibu tersebut juga sempat menampar pemulung hingga menarik hijab yang dipakai sang nenek.

Sang nenek diketahui bernama Irawati, dalam video singkat tersebut terlihat sang Nenek hanya bisa terdiam membisu ketika para warga mengelilinginya sambil menggeledah barang bawaannya. Padahal, ia hanya seorang pemulung.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Ada WNA yang Terinfeksi Virus Corona, Bali Berubah Seperti Kota Hantu, Cek Faktanya 

"Saya ini cuma pemulung, mana berani saya culik anak," kata Irawati.

Kejadian penangkapan yang terduga melakukan penculikan ini, terjadi di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung.

Warga yang mengerebunginya bahkan seolah percaya bahwa Irawati merupakan penculik anak. Padahal setelah digeledah Irawati hanya membawa barang-barang hasil memulung.

Video tersebut menjadi viral di media sosial bahkan sejak artikel ini dimuat, video yang diunggah oleh akun Instagram @camera_penjuru ini telah ditonton sebanyak 9.598 tayangan.

Video tersebut bukan saja tersebar di media sosial Instagram, tetapi telah beredar di media sosial WhatsApp dalam bentuk foto, hasil dari tangkapan layar di video itu.

Foto yang tersebar itu memperlihatkan sebuah pisau dapur dan palu yang disimpan di dalam karung milik nenek tersebut.

Baca Juga: Pilkada Depok 2020: Pendaftaran PPS Dibuka Hari ini, Simak Persyaratannya 

Selain itu, foto tersebut disertai keterangan bertuliskan, "Serem peralatan penculiknya bawa begituan waspada buat ibu-ibu semua jangan biarin anak-anak main jauh, kejadian ini di Antasari".

Seperti yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo), Polsek Tanjungkarang Timur membantah adanya kabar penculikan seorang anak yang dilakukan oleh Irawati.

Kapolsek Tanjungkarang Timur, Kompol Irianto juga telah mengklarifikasi hal tersebut. Pihaknya juga sudah memeriksa beberapa saksi, yakni ibu yang dituding sebagai penculik anak, orang yang menuduh, dan saksi yang mengenal tertuduh adalah seorang pemulung.

"Kita klarifikasi, jadi tidak benar ada upaya penculikan anak. Ibu itu sendiri emang kebetulan profesinya pemulung dan belum ada bukti kuat yang mengarahkan kalau ibu tersebut memang pencuri anak.

Baca Juga: BNN Rangkul Kementerian Agama demi Berantas Narkoba di Depok 

"Ada juga saksi yang kita mintai keterangan dan memastikan mengenal ibu tersebut," ujarnya.

Irianto memaparkan, kejadian bermula saat pemulung yang bernama Irawati itu sedang duduk di depan rumah Gita Mandasari, Gita adalah orang yang menuduh Irawati sebagai penculik anak.

Ibu tersebut duduk sekitar satu jam lamanya, kemudian Gita curiga dan menanyakan isi di dalam karung yang dibawa oleh Irawati.

"Nah ibu Irawati ini terus pergi ke ruko di Jalan Pangeran Antasari, lalu saksi kembali menghampiri pemulung," tambahnya.

Baca Juga: Kembali Kembangkan Aplikasi untuk Layani Masyarakat, Diskominfo Depok Siap Dukung Pengembangan Jaringan SILO 

Gita pun hendak memeriksa karung milik Irawati namun dicegah olehnya, sehingga terjadi adu mulut antarkeduanya.

"Di dalam karung itu setelah diperiksa isinya plastik, kardus, palu, botol, minuman, dan pisau dapur. Nah karena itulah ramai orang, lalu kita amankan,"ujarnya Irianto.

Beberapa barang seperti pisau, botol minum, bahkan panci pun ia dapat dari membeli, bukan hasil mencuri.

"Masyarakat jangan mudah terpancing atau langsung percaya berita atau informasi hoaks penculikan anak yang disebar di media sosial," tutupnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler