Diduga Lalai dalam Lakukan Penanganan Covid-19, Hasil Rapid Test Pria di NTT Justru Positif Hamil

14 Juni 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi rapid test, tes cepat, tenaga medis. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie/

PR DEPOK - Ariyanto Boik pria asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani rapid test saat diisolasi di rumah susun setempat.

Hasil rapid test terhadap Ariyanto yang merupakan pelaku perjalanan dari area risiko, ternyata reaktif hamil.

Hal itu membuat keluarga besarnya marah dan mendatangi lokasi karantina di Rusun Ne'e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.

Baca Juga: Javad Zarif Prediksi Donald Trump Berpeluang Pimpin Kembali AS

Hasil pantauan Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @Indotoday, 14 Juni 2020 keluarga marah lantaran hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat, bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.

"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina dan bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik.

Ferdinan menyebutkan, hasil rapid test itu terasa aneh dan membuat keluarga bingung.

Baca Juga: Lionel Messi Cetak Rekor Baru Setelah Barca Pecundangi Real Mallorca

Ferdinan pun mengaku, saat ini masih berada di lokasi karantina dan belum ada jawaban dari pihak pengelola karantina terhadap hasil tersebut.

"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," katanya.

Hal senada juga disampaikan keluarga lainnya, Naomi Toulasik, yang menyebut bahwa keluarga meragukan hasil rapid test itu.

Baca Juga: Empat Pemburu Liar Diringkus karena Membunuh Gorila Silverback Langka

Naomi menduga, petugas kesehatan yang menangani pasien orang dalam pemantauan maupun pelaku perjalanan dari area risiko di Rusun Ne'e tidak menjalankan tugas secara baik, sehingga hasil yang dikeluarkan tidak sesuai dengan tujuan pemeriksaannya.

Dia pun meminta para petugas medis tidak main-main dengan virus yang mematikan itu.

"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini, karena sudah memakan banyak korban," ujarnya.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Matahari Mati? Berikut Penjelasan Ilmuwan

Dia berharap, para petugas medis bisa bekerja secara profesional.

"Saya belum dapat laporannya, jadi bisa langsung dengan (hubungi) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao." katanya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler