PR DEPOK - Berikut informasi profil Andika Perkasa, Panglima TNI bakal calon presiden (Capres) dari Partai NasDem bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengumumkan bakal calon presiden (Capres) yang akan mereka usung di Pilpres 2024 mendatang.
Nama-nama tersebut yakni, Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), dan Andika Perkasa (Panglima TNI).
Nama Andika Perkasa mungkin menjadi salah satu kejutan yang dihadirkan Partai NasDem. Banyak masyarakat yang masih asing dengan nama Panglima TNI tersebut dikarenakan ia bukanlah tokoh politik yang kerap terlihat di media massa.
Baca Juga: Joe Biden Jatuh Saat Bersepeda, Begini Kondisi Terkini Presiden AS
Profil Andika Perkasa
Andika Perkasa lahir dengan nama Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa. Namun kini, sang Panglima TNI dikenal dengan Muhammad Andika Perkasa S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D.
Andika Perkasa lahir pada tanggal 21 Desember 1964 di Bandung dan ayahnya merupakan pensiunan ABRI yang bernama F.X. Soeharto.
Andika Perkasa merupakan seorang mualaf dan memiliki istri bernama Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, yang merupakan putri dari Jenderal (Purn) TNI A.M. Hendropriyono.
Baca Juga: Jadwal TV 20 Juni 2022 Indosiar: Babak Penyisihan Piala Presiden Persita Tangerang VS Dewa United
Riwayat Pendidikan
Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1987
Selanjutnya Andika Perkasa melanjutkan studinya di Amerika Serikat dan mendapatkan tiga gelar S2 dari The Military College of Vermont, lalu National War College, National Defense University dan Harvard University Massachusetts.
Tak puas sampai di situ, Andika Perkasa berhasil menamatkan jenjang S3 di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University pada tahun 2005.
Baca Juga: Seorang Ibu Alami Kontraksi hingga Melahirkan di Dalam Pesawat
Karier
Karier Andika Perkasa diawali sebagai perwira pertama infanteri di Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.
Andika melanjutkan karirnya ke jenjang perwira menengah dengan menjadi Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Rasisme Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Setelah menempati beberapa jabatan, menantu mantan Kepala Intelijen Negara (BIN) mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) pada tanggal 2013.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Daerah Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bekasi Hari Ini Senin, 20 Juni 2022
Perjalanan kariernya kembali beranjak ketika dia diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jendral, tepat 2 hari setelah pelantikan presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla periode 2014-2019.
Selanjutnya, Andika Perkasa melanjutkan karier militernya sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura tahun 2016. Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, tanggal 15 Januari 2018, Andika kemudian ditarik ke Jakarta untuk menjadi Komandan Kodiklat TNI AD.
Durasi Andika Perkasa ketika mengemban tanggung jawab sebagai Komandan Kodiklat TNI AD hanya 6 bulan. Ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD.
Baca Juga: Karyawan di Jepang Bakar Tempatnya Bekerja karena Stres Berat
Tidak berhenti sampai disana, pada hari Kamis, 22 November 2018, Andika dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Pada November 2021 Presiden Joko Widodo mempercayainya untuk memegang jabatan sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto.
Kini, Andika Perkasa Panglima TNI menjadi salah satu bakal calon presiden (Capres) dari Partai NasDem bersama Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.***