Kemenag Minta Garuda Indonesia Berkomitmen dengan Jadwal Penerbangan Jamaah Calon Haji

5 Juni 2023, 07:28 WIB
Ilustrasi ibadah haji - Kemenag meminta Garuda Indonesia untuk berkomitmen dengan penerbangan jamaah calon haji agar tidak ada perubahan. /ANTARA FOTO/Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS.

PR DEPOK - Kementerian Agama telah mengajukan permintaan kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia agar sepenuhnya berkomitmen dengan jadwal penerbangan jamaah calon haji yang telah disepakati, dengan tujuan untuk menghindari adanya perubahan jadwal pemberangkatan.

Disampaikan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab bahwa dari awal, kami telah menyepakati jadwal bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia.

Kami berharap agar maskapai ini benar-benar berkomitmen dengan jadwal penerbangan yang telah disepakati tersebut, sehingga perubahan jadwal tidak sering terjadi.

"Sejak awal, sudah ada jadwal yang disepakati bersama antara Kemenag dan Garuda Indonesia. Saya minta agar maskapai benar-benar komitmen dengan jadwal penerbangan yang sudah disepakati tersebut sehingga tidak sering terjadi perubahan," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Depok Hari Ini Senin 5 Juni 2023, Diprediksi Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Pernyataan Mujab ini disampaikan sebagai respons terhadap beberapa perubahan jadwal penerbangan peserta ibadah haji Indonesia yang menggunakan Garuda Indonesia.

Pemberangkatan gelombang pertama jamaah Indonesia dari Tanah Air menuju Arab Saudi telah dimulai sejak tanggal 24 Mei 2023. Pada gelombang pertama ini, jamaah Indonesia diberangkatkan menuju Madinah Al-Munawwarah.

Hingga saat ini, sebanyak 183 kelompok terbang (kloter) dengan total 69.327 orang telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 kloter di antaranya diterbangkan oleh Garuda Indonesia.

Berdasarkan hasil evaluasi selama 13 hari masa pemberangkatan, terjadi beberapa perubahan jadwal penerbangan Garuda, termasuk Kloter 29 Embarkasi Solo (SOC 29), SOC 32, dan SOC 33.

Baca Juga: Ruhut Sitompul: Cawe-cawe untuk Menjegal Salah Satu Capres? Itu Tak Ada Dalam Kamus Pak Jokowi

Selain itu, terdapat juga perubahan jadwal pada Kloter 12 Embarkasi Medan (KNO 12), Kloter 28, 29, dan 30 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 28, JKG 29, dan JKG 30), serta Kloter 4 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 04).

Mujab menjelaskan bahwa menjalankan jadwal penerbangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sangat penting karena berkaitan dengan mobilitas jamaah pada setiap tahap perjalanan.

Jadwal penerbangan tersebut telah diinformasikan kepada jamaah, termasuk tahapan keberangkatan mereka dari masing-masing kabupaten/kota menuju embarkasi.

Jika terjadi perubahan, hal tersebut akan berdampak pada tahapan-tahapan lainnya, termasuk di Madinah dan Makkah.

Baca Juga: 4 Sekolah Kedinasan yang Sediakan Fasilitas Asrama Gratis bagi Mahasiswa

Disampaikan Mujab dengan adanya perubahan jadwal penerbangan dapat menimbulkan efek domino pada kegiatan jamaah haji, baik di asrama haji, Madinah, maupun Makkah. Terutama, kedatangan jamaah di Madinah terkait dengan pelaksanaan Arbain dan tingkat kenyamanan mereka sebelum diberangkatkan ke Makkah.

"Perubahan jadwal penerbangan, bisa memberikan efek domino pada tahapan kegiatan jamaah haji, baik di asrama haji, Madinah, dan Makkah. Apalagi, kedatangan jamaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain dan masa tinggal mereka, sebelum diberangkatkan ke Makkah," kata dia.

Penerbangan gelombang pertama dari embarkasi di Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga tanggal 7 Juni 2023. Sedangkan penerbangan jamaah pada gelombang kedua menuju Jeddah dan kemudian ke Makkah akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2023.

Proses pemberangkatan jamaah calon haji Indonesia dari Tanah Air akan berakhir pada tanggal 22 Juni 2023.

Baca Juga: Kedua Menteri Pertahanan Tengah Bertemu, Kapal Perang China Hampir Tabrakan dengan Kapal Perang AS

Bagian penting dari perjalanan ibadah haji

Setiap tahun, ribuan jemaah haji Indonesia bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke Tanah Suci, Arab Saudi, dalam rangka menjalankan salah satu kewajiban agama yang paling suci bagi umat Muslim.

Kepentingan jemaah haji Indonesia tersebut membuat Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah serius dalam memastikan keberangkatan mereka berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Salah satu maskapai yang terlibat dalam pengangkutan jemaah haji adalah Garuda Indonesia.

Kemenag menyampaikan permintaan kepada Garuda Indonesia agar maskapai tersebut memprioritaskan komitmen terhadap jadwal penerbangan jemaah haji yang telah disepakati sebelumnya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perubahan jadwal yang berdampak pada proses perjalanan dan aktivitas jemaah haji.

Baca Juga: 12 Orang Meninggal Akibat Runtuhnya Tambang Emas Talavera

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, menekankan pentingnya menjaga ketepatan dan keketatan jadwal penerbangan jemaah haji. Proses perjalanan jamaah haji melibatkan berbagai tahapan yang saling terkait, termasuk kegiatan di asrama haji, Madinah, dan Makkah.

Kemenag telah menginformasikan jadwal penerbangan kepada jemaah haji beserta tahapan-tahapan keberangkatan mereka dari masing-masing kabupaten/kota menuju embarkasi.

Perubahan jadwal dapat mengganggu rangkaian kegiatan jamaah haji, termasuk kegiatan di asrama haji dan masa tinggal di Madinah sebelum menuju Makkah.

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dilakukan dalam beberapa gelombang. Gelombang pertama, yang dimulai pada tanggal 24 Mei 2023, mengangkut jemaah menuju Madinah Al-Munawwarah. Gelombang kedua, yang dimulai pada tanggal 8 Juni 2023, membawa jemaah dari Jeddah ke Makkah.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 54 Sudah Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftar agar Dapatkan Insentif

Selama 13 hari masa pemberangkatan, telah terjadi beberapa perubahan jadwal penerbangan Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji.

Hal ini menjadi alasan utama Kemenag meminta Garuda Indonesia untuk berkomitmen dengan jadwal penerbangan yang telah disepakati, guna memastikan kelancaran perjalanan jemaah haji.

Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan berlangsung hingga tanggal 22 Juni 2023, di mana jemaah haji dari seluruh penjuru Indonesia akan bergabung dalam ibadah haji di Tanah Suci.

Kemenag berharap agar semua pihak terlibat, termasuk Garuda Indonesia, dapat bekerja sama untuk menjaga ketepatan jadwal penerbangan jemaah haji dan memberikan pengalaman ibadah haji yang berkualitas bagi jemaah haji Indonesia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler