Demi Peningkatan SDM di Indonesia, Menaker Ida Fauziah Siapkan 1.000 BLK Komunitas Tahun Ini

31 Agustus 2020, 13:31 WIB
Menaker Ida Fauziah saat berbicara di Gedung Workshop Minggu 30 Agustus 2020.* /Biro Humas Kemnaker/

PR DEPOK - Dalam meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia akan berupaya dalam memperluas pengarahan manfaat terhadap inkubasi melaui Program Balai Latih Kerja (BLK).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah di Jakarta pada Minggu 30 Agustus 2020. 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Ida Fauziah mengatakan rencana program ini dibentuk dalam upaya membangunan komunitas serta keagamaan seperti pondok pesantren, serikat pekerja, buruh, dan komunitas seni perfilman.

Baca Juga: Harga Rokok Akan Meroket Tahun 2021, Kemenkeu Ungkap Pertimbangan dalam Keputusannya

"Namun meskipun belum ada konfirmasi. Upaya akan terus kami tingkatkan guna kompetensi seluruh profesi yang ada," ujar Ida Fauziah. 

Ida Fauziah sebelumnya sudah menandatangani perjanjian kerja bersama penerima bantuan pembangunan gedung workshop peralatan pelatihan vokasi BLK Komunitas disertai oleh penyerahan bantuan Program Perluasan Kesempatan Kerja di Hotel Horison Nindya Semarang.

Ia menjelaskan pada tahun 2019 lalu, pemerintah sudah mendirikan 1.113 BLK Komunitas. Pada tahun 2020, target pemerintah dalam mendirikan BLK Komunitas sebanyak 1000 unit tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Subsidi Kuota Gratis dari Kemendikbud Cair Bulan September

Adanya Program BLK komunitas ini, diharapkan menjadi percepatan akses serta menghasilkan mutu pelatihan dan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia yang akan lebih efektif serta meningkatkan percepatan jumlah angkatan kerja yang kreatif tercetak berkualitas.

Pada tahap pertama di tahun 2020 penandatanganan perjanjian kerja sama BLK Komunitas telah dilakukan oleh pihak Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker), dengan 100 lembaga penerima bantuan BLK Komunitas yang pada saat ini sedang dimulai pengembangannya.

Pada tahap kedua terdapat 300 lembaga disertai oleh renca pada penetapan ketiga direncanakan sebanyak 600 lembaga berikutnya.

Baca Juga: Eijkman Temukan Mutasi Virus D614G di Indonesia, Diklaim 10 Kali Lebih Ganas dari Covid-19

“Hari ini, akan dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja bersama pihak BLK Komunitas tahun 2020 yang diikuti ole 50 lembaga, pada wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujarnya.

Kemnaker telah memeberikan penambahan inkubasi menjadi 23 kejuruan agar dapat diterapkan di BLK Komunitas.

"Penambahan kejuruan pada pelatihan ini, saya menginginkan adanya ‘link and match’ dengan peran industry yangada disekitar BLK Komunitas, nantinya, pelatihan kejuruan akan dikembangkan serta disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja local dan mendorong minat masyarakat dalam berwirausaha hingga pada kahirnya angka pengangguran dapat ditekan,” kata Ida Fauziah.

Baca Juga: Xiaomi Bersiap Luncurkan Smartphone Terbaru dengan Desain Kamera di Bawah Layar Awal Tahun 2021

Namun, ditengah suasana pandem Covid-19, Mnaker mengakui hal tersebut berdampak pada sektor ketenagakerjaan, banyak pekerja yang terpaksa harus dih PHK dan dirumahkan sehingga imbasnya angka pengangguran semakin meningkat.

Dalam rangka menjalani pemulihan ekonomi, pemerintah memberdayakan pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional yang menjadi langkah dalam mempertahankan daya beli masyarakat serta membangkitkan kembali perekonomian nasional dengan berbagai bantuan atau skema bantuan serta pemberian insentif terhadap masyarakat dalam dunia usaha.

Pemerintah menggalakan program padat karya dan kewirausahaan yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 saat ini.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Segera Cair, Ida Fauziah: Pencairan ga Harus di Bank Pemerintah!

Pada kunjungan kerjanya, Ida Fauziah turut memberikan bantuan Program Perluasan Kesempatan Kerja yang lebih banyak utamanya diarahkan penanganannya pada pihak yang terdampak pandemi covid-19.

“malelui Program Inkubasi Bisnis, Program Padat Karya, Program Tenaga Kerja Mandiri diarahkan dalam proses penangannya,” ujar Ida Fauziah***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler