PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi bahwa rata-rata suhu di Indonesia terus meningkat. Prediksi mereka menunjukkan bahwa suhu di beberapa daerah di Indonesia dapat mencapai angka 40 derajat Celsius.
Tingginya suhu di Indonesia merupakan isu serius yang perlu mendapatkan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah.
dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), Dr. (Cand.), menggarisbawahi bahwa herbal memiliki kemampuan menyejukkan dan merehidrasi tubuh, menjadikannya sebagai alternatif bijak saat cuaca panas melanda.
Menurutnya, beberapa jenis herbal memiliki sifat menyejukkan (cooling effect) dan ada juga yang dapat membantu mengatasi kekurangan cairan tubuh akibat panas dan berkeringat.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Populer dan Seru di Kota Serang, Ada Masjid Agung!
Dr. Tania menyarankan masyarakat untuk memastikan es yang digunakan dalam minuman herbal adalah bersih dan berasal dari air matang.
Beberapa jenis herbal yang direkomendasikan meliputi basil atau kemangi, chamomile, alang-alang, dan beberapa jenis lainnya. Herbal-herbal ini kaya akan cairan dan mineral termasuk elektrolit yang esensial bagi keseimbangan tubuh.
Beliau juga menekankan bahwa buah-buahan juga dapat dianggap sebagai herbal alami karena berasal dari tanaman atau tumbuhan. Buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi, juga dapat berkontribusi dalam memperbaiki kadar cairan tubuh dan menurunkan suhu tubuh.
Air kelapa adalah salah satu contoh yang termasuk dalam kategori herbal alami yang mampu menyejukkan dan rehidrasi tubuh. Selain itu, minuman ini juga kaya akan elektrolit yang penting untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Baca Juga: Wow, Nikmat Banget! 5 Mie Ayam Paling Dicari di Kemayoran Jakarta Pusat, Catat Jam Bukanya di Sini
Dr. Tania juga memberi penekanan terhadap manfaat air soda murni sebagai pilihan alternatif untuk memberikan sensasi kesegaran dan kesejukan pada tubuh. Namun, ia menyarankan untuk memilih air soda murni tanpa tambahan perasa atau pemanis buatan.
Selain herbal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan rekomendasi agar masyarakat memperbanyak konsumsi air putih, yakni sekitar tiga liter per hari.
Namun, perlu diingat bahwa jumlah konsumsi air sebaiknya disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan durasi berada di luar ruangan terutama saat terpapar langsung oleh sinar matahari.
Dalam kondisi cuaca panas, tubuh memiliki mekanisme alami untuk menjaga suhu tubuh di kisaran 37 derajat Celcius. Salah satu mekanisme tersebut adalah dengan meningkatkan proses penguapan cairan tubuh. Oleh karena itu, memperbanyak minum air putih adalah kunci utama dalam mengatasi dampak cuaca panas.
Baca Juga: Bansos BPNT 2023 Oktober Cair Hari Ini Rp400.000, Cek Rekening dan Ambil Bantuan di Sini
Dalam kesimpulannya, dr. Inggrid Tania menekankan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan memperbanyak minum air putih dan memilih alternatif herbal yang sesuai untuk menghadapi cuaca panas.
Hal ini akan membantu masyarakat untuk tetap sehat dan terhindar dari dehidrasi selama periode cuaca panas yang diprediksi akan berlangsung beberapa pekan ke depan.***