Tindak Lanjut Kerumunan Massa Habib Rizieq, Doni Monardo Minta Warga yang Berkerumun Jalani Tes Usap

- 23 November 2020, 13:54 WIB
Foto dokumentasi saat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menghadiri konferensi pers di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu, 15 November 2020.
Foto dokumentasi saat Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menghadiri konferensi pers di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu, 15 November 2020. /Galih Pradipta/Antara

PR DEPOK  Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, meminta agar seluruh warga yang terlibat dalam kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta, Petamburan, Tebet dan Megamendung, sejak tanggal 10-14 November 2020, menjalani tes Covid-19.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual pada Senin, 23 November 2020, Doni mengatakan pihaknya telah mengecek beberapa orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan termasuk dalam massa yang berkerumun tersebut.

“Seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab (usap) antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan dinas kesehatan DKI Jakarta di sejumlah puskesmas,” tutur Doni Monardo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Wagub DKI Tiba di Polda Metro Jaya untuk Klarifikasi, Bawa Berkas Pergub, Kepgub, dan UU Prokes

Lebih lanjut, Doni Monardo menyampaikan bahwa tes yang akan dilakukan terhadap warga yang terlibat kerumunan di pertengahan November itu tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

Ia pun menekankan pentingnya tes usap atau swab test terhadap para warga agar dapat segera diketahui apakah mereka terpapar atau tidak.

“Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” tuturnya.

Baca Juga: Pertahankan Indikator Penanganan Covid-19, Presiden Minta Libur Cuti Bersama Akhir Tahun Dikurangi

Dalam keterangannya, Doni Monardo juga menuturkan, pemerintah akan segera melakukan tindak lanjut yang tepat jika memang ada warga yang terkonfirmasi Covid-19.

Warga yang positif akan diisolasi, baik secara mandiri ataupun di fasilitas pemerintah.

"Apabila sudah positif lewat swab PCR, maka harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin. Baik isolasi mandiri secara personal yang direkomendasi petugas puskesmas atau isolasi yang disiapkan pemerintah," ujar Doni Monardo.

Baca Juga: Masih Tunggu Izin Edar dari BPOM, Jokowi Instruksikan Simulasi Vaksin Digencarkan di Sejumlah Daerah

Menurut Doni Monardo, orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun bergejala ringan, memiliki potensi kesembuhan hingga 100 persen.

Akan tetapi, jika orang bergejala ringan tersebut tidak segera diketahui bahwa dirinya positif Covid-19, maka potensi kesembuhan akan menurun.

”Adapun masuk fase gejala berat, kematian mencapai 5,5 persen. Dan ketika masuk fase kritis, angka kematian jadi sangat tinggi 67,4 persen," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Pemerintah Beri Bantuan 100 Ribu untuk Pelanggan Setia Operator Tertentu, Simak Faktanya

"Inilah tugas kita menyampaikan pesan ke masyarakat agar sukarela bersedia pemeriksaan swab, apakah PCR atau antigen. Upaya untuk mengetahui secara dini akan membantu percepatan penyembuhan," ujar Doni menambahkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x