Tanggapi Tangisan Ustaz Maaher At-Thuwailibi, Budiman Sudjatmiko: Lawanmu Tak Jadi Menghargaimu

- 6 Desember 2020, 22:09 WIB
Ustaz Maaher, pria yang ditangkap polisi atas dugaan ujaran kebencian di media sosial.
Ustaz Maaher, pria yang ditangkap polisi atas dugaan ujaran kebencian di media sosial. /Instagram/@ustadzmaaheratthuwailibi

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, pihak kepolisian menangkap Maaher At-thuwailibi alias Soni Eranata di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Kedung Badak, Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebagaimana diberitakan, penangkapan yang dilakukan oleh Tim Cyber Bareskrim Polri tersebut digelar pada pukul 4.00 dini hari WIB.

Diketahui, alasan penangkapan Maaher At-thuwailibi itu adalah atas dugaan menyebarluaskan ujaran kebencian.

Baca Juga: Demi Fee 10 Ribu Perpaket Sembako Bansos Covid-19, Mensos Juliari P Batubara Terancam Hukuman Mati

Ia diduga menyebarkan informasi ujaran yang ditujukan untuk menimbulkan kebencian juga permusuhan, baik individu atau kelompok.

Setelah ditangkap oleh kepolisian, beredar sebuah video menampilkan Maaher At-thuwailibi yang menangis dan meminta maaf.

Maaher mengungkapkan bahwa dirinya tidak bermaksud menghina Habib Luthfi.

Baca Juga: Lokasi Wisata Curug Ciherang Terapkan Program AKB, Bisa Menjadi Alternatif Wisata Saat Pandemi

Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko turut menyoroti video yang sempat viral tersebut.

Ia menegaskan bahwa peraturan pertama yang pantang dilakukan oleh seseorang yang ditangkap karena masalah politik adalah menangis.

Yg pantang dilakukan o/ seorang yg ditahan/ditangkap karena masalah politik adalah: ‘menangis di depan musuh/penangkapmu.’,” tulis Budiman pada Minggu, 6 Desember 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @budimandjatmiko.

Baca Juga: Soal Pasal Ancaman Mati Kasus Korupsi Bansos, KPK Akan Dalami Melalui Bukti Pengadaan Barang Jasa

Menurut penilaiannya, jika seseorang menangis ketika terjerat masalah politik, lawan dari orang tersebut tidak akan menghormatinya.

Jika menangis, lawanmu tak jadi menghargaimu,” katanya menjelaskan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa apabila orang tersebut menangis, maka kawannya pun tidak lagi mempercayainya.

Baca Juga: Dihadang Saat Menyampaikan Surat Panggilan Habib Rizieq, Polda Metro Jaya Akan Usut Oknum Penghadang

Kawanmu tak lagi memercayaimu. Rule No 1 !,” tutur Budiman tegas.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x