Luhut Sebut Jokowi Tidak Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19 Lebih Dulu, Begini Tanggapan Refly Harun

- 14 Desember 2020, 23:37 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. /Tangkapan layar Youtube Refly Harun./

PR DEPOK - Baru-baru ini Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Jokowi tidak bersedia disuntik vaksin Covid-19 lebih dulu lantaran sejumlah alasan.

Luhut menuturkan bahwa Jokowi bersedia disuntik vaksin Covid-19 lebih dulu pada hari ini pun juga bisa.

Akan tetapi menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mau karena akan melanggar aturan dan dianggap mendahului.

Baca Juga: Nyatakan Bersedia Jadi Target Pertama Vaksinasi Covid-19, PB IDI: Kalau Pak Presiden Siap, Kami Juga

"Kalau presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa, tetapi presiden tidak mau. Nanti dibilang mau presiden sendiri duluan, atau melanggar aturan," ujarnya.

Tampaknya pernyataan tersebut mendapatkan berbagai respons banyak pihak. Salah satunya Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.

Respons tersebut disampaikan Refly melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Refly Harun.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Senin 14 Desember 2020, Refly mengatakan bahwa Jokowi seharusnya sebagai seorang pemimpin dapat memberikan contoh.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions Babak 16 Besar: Ada Pertandingan PSG vs Barcelona dan ATM vs Chelsea

"Kalau perkara enak memang haram pemimpin yang divaksin lebih dulu. Tapi kalau perkara yang meragukan ya pemimpinnya harus berikan contoh," ujar Refly.

Dalam video itu, Refly mengaku sangat menyayangkan dua orang kepercayaan Jokowi yang memberikan dukungan kepada presiden agar tidak disuntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu.

"Yang pasti Presiden Jokowi pun tidak mau, mungkin Luhut engga mau juga. Tapi yang jelas yang sudah tidak mau yakni Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir," katanya menambahkan.

Ia mengatakan bahwa apabila nantinya Jokowi disuntik vaksin Covid-19 lebih dulu dan menunjukkan hasil baik maka hal itu akan menambah kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Wartawan Edy Mulyadi Diperiksa Bareskrim Polri

"Padahal kan cuma satu vaksin untuk mereka dan kalau mereka fine (baik-baik) saja, berarti kan rakyat akan percaya," ucapnya.

Refly pun menyinggung soal permasalahan vaksin Covid-19, yang mana hingga saat ini masih menimbulkan keraguan di tengah publik.

Pertama soal keampuhan dari vaksin Covid-19 itu sendiri. Ia mengatakan apakah vaksin yang sudah didatangkan benar-benar ampuh dan tidak menyebabkan efek samping, atau bahkan penyakit lain.

"Kedua, terdapat keraguan dari bahan-bahan pembuat vaksin Covid-19. Apakah bahan-bahannya berasal dari sumber yang hal, mengingat vaksin ini dari China," katanya.

Baca Juga: Diduga Sebarkan Kebohongan karena Mengaku Bertemu Rasulullah, FPI Akan Polisikan Haikal Hassan

Terakhir ketiga, Refly menuturkan bahwa vaksin Covid-19 ini sangat erat kaitannya dengan nominal uang yang besar.

"Ini huge money. Banyak orang yang mengatakan bahwa bisnis vaksin ini yang menyebabkan kemudian cerita Covid-19 terus akan berulang," kata dia.

Pada video itu, Refly harun menyampaikan skema sosok-sosok yang terlebih dahulu disuntik vaksin Covid-19.

Yang pertama, kata dia, tentu saja Presiden Jokowi. Kedua Wakil Presiden Ma'ruf Amin, ketiga menteri-menter koordinator, keempat para menteri bersama dengan ketua-ketua lembaga negara.

Baca Juga: Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan HRS, Fadli Zon: Ribuan Kasus Prokes, Tapi 1 yang Diproses

"Saya kira kalau mereka sama-sama divaksin duluan dan rakyat melihat, dan baik-baik saja, barulah saya kira masyarakat akan percaya bahwa vaksin ini ampuh, dan tidak memunculkan efek samping," ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah