PR DEPOK – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon baru-baru ini menyatakan bahwa mimpi seseorang kini sudah menjadi urusan polisi.
Fadli Zon mengungkapkan hal itu terkait dilaporkannya Haikal Hassan atas kasus dugaan berita bohong karena mengaku pernah bermimpi bertemu Rasulullah SAW.
Tampaknya pernyataan Fadli Zon itu menarik perhatian mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean.
Baca Juga: Repons Gibran Diduga Terlibat Korupsi Bansos, Arief Poyuono: Ada yang Berharap Jokowi Intervensi KPK
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 22 Desember 2020, Ferdinand melontarkan tanggapannya terkait pernyataan Fadli Zon tersebut.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ferdinand mengatakan bahwa yang menjadi persoalan ini bukan soal mimpinya, melainkan soal kebohongan terkait rupa wajah Rasulullah SAW.
“Bkn mimpinya yg jd masalah, tp dugaan kebohongan publik dan penistaan yg jd masalah. Mencatut Nama Nabi yg wajah rupanya tak pernah digambarkan dan tdk ada yg mengenal, disitulah dugaan kebohongan publiknya bs dibuktikan. Bgmn dia tau itu Nabi, jika wajah Nabi pun dia tak kenal?,” kata Ferdinand Hutahean.
Bkn mimpinya yg jd masalah, tp dugaan kebohongan publik dan penistaan yg jd masalah. Mencatut Nama Nabi yg wajah rupanya tak pernah digambarkan dan tdk ada yg mengenal, disitulah dugaan kebohongan publiknya bs dibuktikan. Bgmn dia tau itu Nabi, jika wajah Nabi pun dia tak kenal? https://t.co/Ijo07VKo8B— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 22, 2020
Baca Juga: Fadli Sebut Mimpi Kini Jadi Urusan Polisi, Habib Husin: Heran Setingkat Anggota Dewan tak Jeli Hukum
Seperti diketahui, Fadli Zon melalui akun Twitter resminya @fadlizon membagikan sebuah artikel yang berisi pemanggilan Haikal Hassan pada Senin, 21 Desember 2020.