“Jika dalam demokrasi keberadaan oposisi itu ideal, dalam politik Jawa, terdapatnya oposisi merupakan destabilisasi,” ujar Arief.
Lebih lanjut, Arief menilai bahwa Jokowi sama sekali tidak ingin memiliki oposisi selama masa pemerintahannya.
Ia berpendapat, Jokowi meniadakan para oposisi dengan mengangkat Sandiaga Uno sebagai Menparekraf untuk menggantikan Wishunatama.
“Jokowi tidak ingin punya oposisi sama sekali,” kata Arief menjelaskan.
Baca Juga: Elite Demokrat Minta Gibran Serahkan Diri ke KPK, Refly: Memakan Dana Bansos Harus Tanggung Jawab
Baca Juga: Kabar Gembira! Token Gratis PLN Masih Dibuka Hingga Desember 2020, Begini Cara Mendapatkannya
Hal tersebut dilakukan Jokowi, menurut penilaiannya, agar tidak menciptakan dua kekuatan besar yang nantinya akan mengurangi daya kekuasaannya sendiri.
“Karena akan menciptakan "dua matahari" dan mengurangi daya kekuasaannya,” ujarnya.
https://t.co/KUtwHTVZoo Jika dalam demokrasi keberadaan oposisi itu ideal, dalam politik Jawa, terdapatnya oposisi merupakan destabilisasi. Jokowi tidak ingin punya oposisi sama sekali, karena akan menciptakan "dua matahari" dan mengurangi daya kekuasaannya— Arief Poyuono (@bumnbersatu) December 22, 2020
Seperti diketahui bersama, Prabowo Subianto terlebih dahulu diangkat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Baca Juga: Gus Yaqut Jadi Menag Gantikan Fachrul Razi, Akhmad Sahal: Sinyal Jokowi Gas Pol Perangi Radikalisme