Pemerintah Bubarkan FPI, Putri Gus Dur Alissa Wahid: Jadi Ingat Aksi Turun ke Jalan 2010-2011

- 31 Desember 2020, 14:52 WIB
Alissa Wahid, putri mendiang almarhum Gusdur.
Alissa Wahid, putri mendiang almarhum Gusdur. /Instagram.com/@alissa_wahid

Orang-orang Ahmadiyah dikatakan Alissa, sempat menelepon dan menangis karena merasa diusik oleh FPI.

"Tipping point saya terobsesi meneruskan perjuangan Gus Dur terjadi ketika FPI menyerang kampung Ahmadiyah di ManisLor, orang-orang Ahmadiyah via telpn menangis 'kami akan bertahan sampai mati. Seandainya masih ada Gus Dur, pasti beliau besok pagi sudah berdiri di depan gerbang kami'," kata Alissa Wahid, di twitternya.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Bubarkan FPI, Mardani Ali: Bentuk Gagalnya Negara Membina Ormas

Kini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa Front Pembela Islam (FPI) telah bubar sejak 21 Juni 2019.

Pemerintah juga resmi melarang aktivitas FPI dan menghentikan seluruh kegiatannya karena telah dinyatakan bahwa FPI tidak mempunyai kedudukan hukum.

Mahfud MD mengatakannya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam, Rabu, 30 Desember 2020.

Baca Juga: Tim Gugus Tugas Covid-19 Adakan Razia, Ratusan Kendaraan Tujuan Puncak-Cipanas Diputar Balik Petugas

"Bahwa FPI sejak tanggal 21 Juni tahun 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas," ujar Mahfud.

Pemerintah selama ini bersikeras untuk melarang dan menghentikan seluruh kegiatan yang digalakkan FPI, karena banyaknya keributan yang ditimbulkan.

 

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x