PR DEPOK – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, dikenal publik sebagai sosok yang kerap membela ormas Front Pembela Islam (FPI).
Bahkan, usai ormas yang didirikan oleh Habib Rizieq itu ditetapkan sebagai ormas terlarang, Fadli Zon pun kerap menyuarakan ketidaksetujuannya kepada keputusan pemerintah tersebut.
Baru-baru ini, politisi Partai Gerindra itu juga turut mengomentari diterbitkannya maklumat oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, yang salah satu poinnya melarang segala konten yang berkaitan dengan FPI.
Baca Juga: Sebut PKS Bisa Dibinasakan, Teddy Gusnaidi: Orang-orang Partai Ini Lucu, Seenaknya Salahkan Negara!
Ia lantas menyetujui sikap yang ditunjukkan Komunitas Pers untuk menuntut pencabutan pasal 2d dalam Maklumat Kapolri.
Maklumat ini hanya akan memperburuk citra Polri n bisa dianggap sbg penghambat demokrasi n penegakkan HAM. Memang seharusnya dicabut.
Komunitas Pers Minta Kapolri Cabut Pasal 2d Maklumat soal FPI https://t.co/CnvM2hvUSy— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 2, 2021
“Maklumat ini hanya akan memperburuk citra Polri n bisa dianggap sbg penghambat demokrasi n penegakkan HAM. Memang seharusnya dicabut,” ujar Fadli Zon dalam cuitan di akun Twitter miliknya.
Dalam cuitannya yang lain, Maklumat Kapolri yang memperingatkan masyarakat untuk tidak mengakses serta menyebarluaskan konten FPI itu dinilai kebablasan dan tak mendukung demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Awal Tahun 2021 Harga Mobil Naik, hingga Ada yang Sentuh Rp30 Juta Kenaikannya
Maklumat kebablasan n anti demokrasi. Harus dicabut! https://t.co/dw7gCA8HAM— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) January 1, 2021
“Maklumat kebablasan n anti demokrasi. Harus dicabut!” cuitnya.
Sementara itu, mantan Waketum Partai Gerindra, Arief Poyuono, membenarkan pembelaan dan dukungan yang kerap dilontarkan oleh Fadli Zon itu.
Ia menilai, dukungan Fadli terhadap FPI itu merupakan suatu komitmen dan kesadaran politik yang jelas.
Baca Juga: Drone Bawah Laut Diduga Milik Asing Muncul di Bonerate, DPR Desak Perbaikan Sistem Keamanan Teritori
Apa yg dilakukan @fadlizon sudah benar, beliau membela FPI sdh benar.. Itu sebuah komitmen & kesadaran politik yg punya warna jelas. Apapun FPI pernah memberikan sumbangsih pada Gerindra & @prabowo @Ch_Chotlmah @jokowi @LOVE_AG4EVER @eko_kuntadhi— Arief Poyuono (@bumnbersatu) January 3, 2021
“Apa yg dilakukan @fadlizon sudah benar, beliau membela FPI sdh benar.. Itu sebuah komitmen & kesadaran politik yg punya warna jelas,” tutur Arief Poyuono dalam cuitannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Arief juga tak menampik fakta bahwa ormas FPI pernah berkontribusi dan memberikan sumbangsih pada partai yang menaunginya, yakni Gerindra.
“Apapun FPI pernah memberikan sumbangsih pada Gerindra & @prabowo@Ch_Chotlmah@jokowi @LOVE_AG4EVER @eko_kuntadhi,” sambungnya.
Baca Juga: PDI-P Beri Kinerja Anies Baswedan Rapor Merah, Musni Umar: Bukan Salah Beliau
Sebelumnya, Arief Poyuono sempat menyampaikan kritik kepada pemimpin Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto.
Ia mengatakan bahwa partainya itu belum sepenuhnya mendukung segala kebijakan pemerintahan Joko Widodo.
Gerindra belum sepenuh hati dan komit utk mendukung semua kebijakan Pemerintah @jokowi -Maruf.. Gimana ini @prabowo kok kita main politik waria sih... Kadang jadi lelaki kadang jadi perempuan @LOVE_AG4EVER @Dennysiregar7— Arief Poyuono (@bumnbersatu) January 2, 2021
“Gerindra belum sepenuh hati dan komit utk mendukung semua kebijakan Pemerintah @jokowi-Maruf,” tulis Arief dalam cuitannya yang lain.
Baca Juga: Pakar Kaitkan Pembubaran FPI dengan Kalahnya Ahok di Pilkada, Ferdinand: Dagelan, tak Layak Didengar
Baca Juga: BST Rp300 Ribu Cari Senin Besok, Hari Ini Siapkan Dokumen Persyaratannya
Ia bahkan menyebut arah politik yang tengah dimainkan oleh Prabowo sebagai politik waria.
“Gimana ini @prabowo kok kita main politik waria sih... Kadang jadi lelaki kadang jadi perempuan @LOVE_AG4EVER @Dennysiregar7,” kata Arief Poyuono.***