Usai FPI Dibubarkan, MPR Minta Pemerintah Lebih Rangkul Ormas Moderat dan Loyal terhadap Persatuan

- 3 Januari 2021, 15:08 WIB
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah.
Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah. /MPR RI

Namun menurutnya dapat dilakukan pemerintah jika terbukti semua ormas itu mendukung kemajuan bangsa untuk mencapai tujuan nasionalnya.

Basarah juga menilai bahwa peningkatan ketakwaan umat beragama yang dilakukan ormas-ormas tersebut hendaknya tidak disalahgunakan untuk tujuan merongrong kewibawaan negara, termasuk melawan pemerintahan yang sah.

Baca Juga: Singgung Soal PKS Bisa di-FPI-kan Negara, Teddy Gusnaidi: Makanya Belajar, Jangan Kebanyakan Tidur!

Apabila kesepakatan itu dilakukan dengan baik dan kedewasaan penuh dalam berbangsa dan bernegara, menurutnya Indonesia akan segera menjadi negara maju.

Kemudian, Basarah memberikan apresiasi besar pada ormas-ormas keagamaan yang telah terbukti konsisten selama ini membina ketakwaan umat masing-masing sekaligus mengajarkan kesetiaan pada Pancasila dan NKRI.

Ormas yang Basarah maksud adalah Nahdhlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Ittihadiyyah, Perti, Matlaul Anwar, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Baca Juga: Akui Sumbangsih FPI pada Gerindra, Arief Poyuono: Pembelaan Fadli Zon Sudah Benar, Itu Komitmen

Lalu, ormas lain yaitu Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin).

"Ketakwaan dalam beragama itu, agama apa pun itu adalah keharusan karena ketakwaan identik dengan menjaga keseimbangan alam di mana negara dan masyarakat ada di dalamnya," ujar Basarah.

Menurutnya hal itu sesuai dengan yang disampaikan oleh KH Hasyim Asy'ari saat mengeluarkan fatwa hubbul wathan minal iman atau mencintai dan membela negara adalah bagian dari keimanan seseorang.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x