Network
PR DEPOK – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera bertemu dengan Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center) Haikal Hassan.
Video pertemuan itu diunggah melalui kanal YouTube Mardani Ali Sera pada Minggu, 10 Januari 2021.
Mardani Ali mulai membicarakan soal polemik mimpi Haikal Hassan bertemu Rasulullah. Dia pun mengatakan bahwa itu merupakan bagian untuk kritik pemerintah.
Baca Juga: Risma Dipolisikan Dugaan Sebar Kebohongan, Refly Harun: Ini Tidak Sehat, Baiknya Terima Perbedaan
“Babe Haikal karena mimpi aja dilaporkan, doa juga susah katanya sekarang. Tapi saya yakin itu bagian dari trik dan cara untuk protes paling keren,” kata Mardani Ali.
Menurut Mardani Ali, pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang mau mendengar dan melayani rakyatnya. Salah satunya adalah dengan berdialog dengan rakyat.
“Semua orang maunya kebaikan. Kenapa sih mau dipisahkan,” ujarnya menambahkan.
Kemudian, Mardani Ali menyebut nama Habib Rizieq, di mana sebelumnya Habib Rizieq sangat ingin berdialog dengan pemerintah. Ia juga mengungkapkan bahwa Habib Rizieq adalah mutiara Indonesia.
Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Lagi, Rocky Gerung: Kesalahan Dia Cuma Gak Mau Disogok Pake Uang dan Jabatan
“Habib Rizieq itu salah satu mutiaranya Indonesia, kenapa engga diajak dialog. Soekarno aja sama mereka-mereka yang kontra dan melawan masih mau mendengar, apa yang sekarang lebih baik dari Soekarno?,” ucapnya.
Sementara itu, Haikal Hassan mengatakan bila pemerintah mau berdiskusi dan mendengar rakyat maka akan ada kedamaian di negeri ini. Karena sejatinya, kata Haikal Hassan, dirinya sangat mencintai Indonesia.
“Ada satu pencerahan kalau pemerintah mau dengar, kalau pemerintah mau diskusi kalau mau mendengar insya Allah kebaikan. Nih dibelah dada kita isinya merah putih,” terang Haikal Hassan.
Baca Juga: Benarkah Ada Beberapa Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Menggunakan Identitas Orang Lain?
Lebih lanjut Haikal Hassan mengutarakan bahwa permasalahan yang tengah terjadi di negeri ini karena adanya miskomunikasi.
Haikal Hassan juga menyebut bahwa dirinya mengagumi Mardani Ali dan banyak belajar darinya karena kecerdasan yang dimilikinya.
“Dan yang paling fatal ini semua kegagalan komunikasi. Itu kata beliau. Saya menggarisbawahi kecerdasan beliau, baik kecerdasan emosional maupun spiritual saya banyak belajar dan meniru. Beneran. Bukan sok-sokan bukan gaya-gayaan. Tapi beliau memang salah satu orang yang kita lihat emosinya stabil, tapi tidak mengurangi esensi daripada kata-katanya,” ujar Haikal Hassan.
***
