Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Jokowi: Saya Memulai Ikhtiar sebagai WNI agar Terbebas dari Pandemi

HM
- 13 Januari 2021, 11:31 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Presiden Joko Widodo (kiri) disuntik dosis pertama vaksin Covid-19 produksi Sinovac oleh vaksinator Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib (kanan) di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021). /Agus Suparto/Antara

PR DEPOK - Setelah resmi mendapat izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), hari ini Rabu, 13 Januari 2021 vaksinasi akan dilakukan di berbagai daerah.

Di Istana Negara sendiri, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah disuntik vaksin hari ini pada pukul 9.42 WIB.

Vaksin yang disuntikan ke tubuh Jokowi yakni Sinovac yang berasal dari China.

Baca Juga: Dokter Tanya Keluhan Presiden Sebelum Divaksin, Jokowi: Saya Batuk Kecil

Vaksinasi perdana kepada Jokowi juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Setelah menerima vaksin melalui akun Instagram miliknya, Jokowi mengungkapkan dirinya dalam keadaan baik dan siap untuk disuntik vaksin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

 

Tekanan darah saya diukur, 130/67 mmHg. Normal. Lalu saya ditanya: pernah terkonfirmasi positif Covid-19, pernah batuk atau pilek beberapa hari terakhir, pernah mengidap penyakit jantung, atau penyakit lain seperti ginjal? Dan lain-lain,” ujar Jokowi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Instagram miliknya @jokowi, Rabu 13 Januari 2021. 

Baca Juga: Lantaran Tidak Dapat Melunasi Tagihan Tatonya, Pemuda Ini Dibungkus dengan Plastik

Semua saya jawab tidak. Lalu, lengan baju kiri saya disingkapkan. Dan vaksin pun disuntikkan. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,” ujarnya melanjutkan.

Pada pukul 9.42 wib pagi ini, saya memulai ikhtiar besar sebagai warga negara Indonesia untuk terbebas dari pandemi ini dengan menerima vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 inilah yang lama kita tunggu-tunggu dan baru disuntikkan setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat, dan Majelis Ulama Indonesia menyatakan suci dan halal untuk digunakan,” kata Jokowi. 

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan harapannya agar ikhtiar yang sudah dimulai hari ini berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Rekening Anak Habib Rizieq Ikut Diblokir, Rocky Gerung: Arah Berfikir yang Mesti Dikulik

Dilansir dari Antara, vaksinator Presiden Jokowi, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Muthalib mengatakan bahwa setelah disuntik vaksin Jokowi tidak merasa sakit sedikitpun.  

"Tadi pertama menunjukkan vaksin Sinovac dan setelah disuntik tidak ada merasa sakit sedikit pun Alhamdulilah berhasil menyuntik Bapak Presiden tanpa rasa sakit," kata Abdul Mutalib.

Abdul Muthalib mengaku sedikit gemetar saat menyuntiknya namun begitu dirinya bersyukur proses vaksinasi Jokowi berjalan dengan lancar tanpa ada masalah sama sekali.

Baca Juga: Kemenag Resmi Serahkan Sertikasi Halal Vaksin Sinovac kepada Dirut Bio Farma

"Menyuntik orang pertama di Indonesia ada rasa juga, tapi tidak ada halangan bagi saya untuk menyuntikkan, pertama saja gemetaran tidak ada masalah tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikannya," ungkap Mutalib.

Sebelum vaksin disuntikkan, Jokowi lebih dulu melewati sejumlah tahapan pemeriksaan apakah layak atau tidak untuk disuntik vaksin.

"Saya ukur tensinya ya Pak, kalau di atas 140 tidak boleh diberikan," kata petugas vaksinasi.

Baca Juga: Cek BLT Ibu Hamil dan Balita di dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan Rp6 Juta

"Oh kalau tinggi tidak boleh ya," kata Jokowi. 

Sambil menunggu tensi darah keluar hasilnya, petugas juga mengukur suhu tubuh Presiden Jokowi. 

"Suhunya ya 36,3 (derajat) dan tekanan darah bapak 130/67," kata petugas vaksin setelah menyodorkan thermogun ke dahi Presiden Jokowi. 

"Apakah pernah terkonfirmasi Covid-19?" tanya vaksinator. 

Baca Juga: Guru Besar USU 'Serang' AHY, Marzuki Alie: Bahasa Seorang Pendidik Harusnya Bahasa Akademik

"Tidak," jawabnya.

"Pernah mengalami batuk atau pilek 7 hari terakhir?" tanya vaksinator. 

"Tidak, batuk kecil saja," jawab Jokowi.

"Di rumah ada anggota keluarga batuk?" tanya vaksinator.

"Tidak ada," jawabnya. 

"Pernah menderita penyakit jantung? Keluhan sesak? Ginjal? Diabetes?" tanya vaksinator. "Tidak," jawabnya. 

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BST Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Hanya Perlu Siapkan KTP

"Kalau hasil dari penapisan tidak ada masalah mudah-mudahan tindakannya berjalan baik. Di sini saya berikan layak untuk vaksinasi, bisa lanjut ke meja selanjutnya," kata vaksinator.

Selanjutnya Jokowi baru menuju meja 3, meja vaksinasi. Setelah itu ia menuju meja 4 yaitu diberikan kartu tanda suntik pertama telah dilakukan.

 "Kalau vaksinasi kedua dibawa," kata petugas. 

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera KKS untuk Dapat Bantuan Ibu Hamil dan Anak Usia Dini Rp6 Juta

Selanjutnya Jokowi menunggu 30 menit untuk melihat adanya reaksi alergi atau tidak. 

Rombongan lain yang disuntik adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x