Network
PR DEPOK – Pakar telematika, Roy Suryo mengomentari kasus kerumunan yang melibatkan artis kondang, Raffi Ahmad.
Sebagaimana diberitakan, ia kedapatan tengah menghadiri sebuah pesta pasca-vaksinasi Covid-19.
Raffi Ahmad pun menjadi topik perbincangan di media sosial lantaran tak mengindahkan protokol kesehatan (prokes) dengan berkerumun dan tak menggunakan masker.
Baca Juga: Angkat Bicara Soal Isu Drama, Risma: Saya Berani Disumpah dengan Qur’an Tak Pernah Niat Blusukan
Dalam acara pesta itu, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap dikenal Ahok disebut-sebut juga menghadiri acara tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2, Roy meyakini bahwa Komisaris Utama Pertamina itu memang hadir dalam pesta tersebut.
“Ya benar, ini BUKAN HoaK tapi AhoK. Orang yg menyanyi2 dlm (Kerumunan) ‘Pesta’ bersama Raffi Ahmad cs itu memang Komisaris Utama Pertamina yg dibayar Uang Rakyat,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga: HRS Beri Pesan Bangun Kedamaian dan Setop Kegaduhan, FH: Andai Ditujukan ke FPI Saya Yakin RI Tenang
Atas hebohnya pemberitaan itu, ia mengungkapkan, apabila benar Ahok, Raffi Ahmad, dan kawan-kawan melanggar prokes, dirinya meminta kepolisian bertindak tegas.
“Kalau benar TAK BERIZIN, TINDAK TEGAS Pelanggar2 ProKes ini,” tuturnya tegas.
Selain itu, Roy juga meminta agar polisi yang menindak pelanggaran kerumunan itu tidak dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat 15 Januari 2021, Mulai Pukul 09.30 hingga 16.00 WIB
“Jangan malah Polisi yg menindak malah dicopot,” kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.
Raffi Ahmad sebelumnya memberikan klarifikasi atas foto-foto yang menunjukkan dirinya tengah menghadiri sebuah acara dan melanggar protokol kesehatan.
Melalui unggahan akun Instagram miliknya, Raffi Ahmad meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dan juga Presiden Jokowi atas kegaduhan yang ia buat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Jumat, 15 Januari 2021: Aquarius Bertemu Orang Baru yang Dikenal di Masa Lampau
Dirinya juga mengakui kesalahannya yang telah melanggar protokol kesehatan dengan berkerumun dan tidak memakai masker.***
