“Dgn komentar ini, maka mohon maaf, kunjungan bapak jd spt tak bermakna,” ujar Hairus Salim sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 20 Januari 2021.
Ia menjelaskan bahwa terjadinya banjir bukan hanya di kawasan muara, tetapi juga di daerah pedalaman.
“Banjir bukan hanya di kawasan muara (banjar kuala) tapi jg di pedalaman (banjar hulu),” ucap Hairus Salim menambahkan.
Menurutnya, pernyataan Jokowi itu seolah-olah seperti melindungi para investor, pengusaha tambang, dan perkebunan sawit, khususnya di Kalimantan.
Baca Juga: Korupsi Bansos Dikabarkan Juga 'Sikat' Dana untuk Disabilitas, Rocky Gerung: Makin Gila Lagi
“Komentar ini jg spt melindungi para investor n pengusaha tambang dan perkebunan sawit,” ujar Hairus Salim.
Dgn komentar ini, maka mohon maaf, kunjungan bapak jd spt tak bermakna. Banjir bukan hanya di kawasan muara (banjar kuala) tapi jg di pedalaman (banjar hulu). Komentar ini jg spt melindungi para investor n pengusaha tambang dan perkebunan sawit. pic.twitter.com/5HI2v9jwKD— Hairus (@Haisa_HS) January 19, 2021
Seperti diketahui, terkait kehadirannya langsung ke lokasi banjir, Jokowi mengungkapkan dirinya ingin memastikan kesiapan dan penanganan korban banjir.***