PR DEPOK - Usai rapid antigen dan swab PCR, kini terdapat metode baru untuk mendeteksi Covid-19 yakni GeNose.
GeNose merupakan alat pendeteksi yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Gajah Mada dan telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Lalu, apa yang membedakan antara GeNose, rapid antigen, dan swab PCR?
Baca Juga: Panggil Penumpang dengan Kata 'Ibu', Driver Ojol Ini Dicela hingga Terima Rating Buruk
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada Minggu, 31 Januari 2021, berikut perbedaan antara GeNose, rapid antigen, dan swab PCR.
1. Cara Kerja
GeNose mendeteksi melalui udara yang diembuskan pasien dalam kantung khusus.
Kantung itu dihubungkan ke perangkat GeNose dan dianalisis oleh artificial intelligence (AI) untuk mengetahui keberadaan virus.
Sementara rapid test Antigen, dilakukan dengan metode swab dari hidung atau tenggorokan.
Alat rapid test antigen akan mengambil sampel antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus corona.
Kemudian, alat akan mendetrksi keberadaan protein tersebut untuk mengetahui ada atau tidaknya virus.
Untuk swab PCR, merupakan metode yang juga dilakukan dengan cara swab di hidung dan tenggorokan guna mendeteksi semua bagian virus, berebeda dengan antigen yang hanya bagian luarnya.
Baca Juga: Cara Cek Bantuan UMKM Melalui eform.bri.co.id/bpum, Dapatkan BPUM Rp2,4 Juta
Sampel akan dianalisis di laboratorium untuk memeriksa mayeri genetika virus.
2. Lama Waktu
GeNose dapat mendeteksi keberadaan penyakit dlaam waktu kurang dari lina menit.
Sementara rapid antigen mengeluarkan hasil dalam kurun waktu 15 hingga 30 menit.
Pada swab PCR waktu yang dibutuhkan adalah lebih dari satu hari karena membutuhkan uji laboratorium.
Baca Juga: Cek Penerima BPUM Eform BRI, Dapatkan BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta
3. Akurasi
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengklaim bahwa GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang efektif.
Akurasi alat GeNose, memiliki sensitivitas hingga 92 persen dan spesifitasnya mencapai 95 persen.
Sementara untuk tingkat akurasi tes rapid test antigen bervariasi berdasar pada merek yang digunakan.
Adapun tingkat sensitibitas alat swab antigen lebih dari 80 persen dan spesifitas alat swab antigen adalah lebih dari 97 persen.
Bagi seseorang yang kemudian dinyatakan positif maka akan dirujuk menjalani tes PCR.
Sedangksn akutasi swab PCR memiliki sensitivitas bekisar 71 hingga 98 persen dan spesifitasnya mencapai 99 persen.
4. Harga
Mesin inti GeNose dijual dengan harga Rp62 juta. Meski demikian, mesin ini bisa digunakan berkali-kali.
Sedangkan alat penghubung hanya sekali pakai untuk pengetesan dijual dengan harga Rp20.000 untuk satu orang.
Untuk biaya rapid antigen ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp250.000 untuk di Pulau Jawa, dan Rp275.000 untuk di luar Pulau Jawa.
Sementara biaya swab PCR mandiri ditetapkan mencapau Rp900.000.***