Sampaikan Adanya Upaya Ambil Alihan Paksa Posisi Ketum Partai Demokrat, AHY: Dijadikan Jalan untuk Pemilu 2024

- 1 Februari 2021, 19:59 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram @pdemokrat

PR DEPOK - Pada Senin, 1 Februari 2021, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menggelar konferensi pers yang membahas tentang beberapa agenda penting.

Salah satu agenda yang disampaikan adalah terkait adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan secara paksa kepemimpinan partai demokrat. 
 
Informasi itu disampaikan AHY secara resmi dan ditayangkan secara virtual dalam kanal YouTube Agus Yudhoyono. 
 
 
"Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya, yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa," kata AHY. 
 
Hal tersebut menurutnya dapat mengancam kedaulatan partai demokrat.
 
"Yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 1 Februari 2021. 
 
 
AHY mengungkapkan bahwa gerakan politik tersebut melibatkan pula pejabat penting pemerintahan yang berada di lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo. 
 
Meski demikian, ia menyatakan tak mudah percaya dan mengedapankan azas praduga tak bersalah. 
 
"Tentunya kami tidak mudah percaya, dan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah presumption of innocence dalam permasalahan ini," ujar Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. 
 
 
Oleh sebab itu, AHY menyatakan telah mengirimkan surat secara resmi pada Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan klarifikasi tentang keterkaitan pihak yang dikabarkan terlibat dalam gerakan politik ini. 
 
"karena itu tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," katanya menambahkan. 
 
Selain itu, AHY juga menjelaskan duduk perkara terkait masalah tersebut. 
 
 
Berdasarkan laporan dan aduan dari berbagai pihak yang masih merupakan kader Partai Demokrat, terdapat lima orang yang diduga terlibat dalam gerakan politik itu. 
 
Usai menjelaskan hal tersebut, AHY kemudian mengungkapkan tujuan dari gerakan politik itu, yaitu menjadi jalan bagi pelaku atau pihak terlibat dalam pemilu 2024 yang akan datang. 
 
"Pengambil alihan posisi ketua umum Partai Demokrat akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam pemilu 2024 mendatang," ucap AHY menjelaskan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x