Sujiwo Tejo Minta Jokowi Tertibkan Buzzer dan Penumpang Gelap, Ferdinand: Dia Ajari Jokowi untuk Otoriter

- 10 Februari 2021, 21:44 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Maria Rosari/Antara

PR DEPOK – Belum lama ini, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia agar lebih aktif memberikan kritik terhadap pemerintah.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 pada Senin, 8 Februari 2021.

Ia berharap masyarakat dapat memberikan masukan, kritik ataupun aspirasi kepada pemerintah.

Baca Juga: Kemkominfo Blokir Situs TikTokCash, Pimpinan Komunikasi TikTok: Situs Web Itu Tidak Terafiliasi dengan Kami

Adanya pernyataan itu dari Presiden Jokowi, membuat Sujiwo Tejo mengomentari keinginan Jokowi agar warganya kritis tersebut.

Sujiwo Tejo mengatakan jika Jokowi ingin warga kritis maka dia harus tertibkan buzzer penumpang gelap.

Munculnya komentar dari Sujiwo Tejo tersebut, membuat mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menuding bahwa Sujiwo Tejo mengajari Jokowi menjadi otoriter.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dipolisikan, Hidayat Nur Wahid: KASN Tentu Paham, Beliau Tokoh Moderat, Anti Radikalisme

Komentar dari Sujiwo Tejo dinilainya menyesatkan dan merusak iklim demokrasi.

Cuitan Ferdinand Hutahaean yang ditujukan kepada Sujiwo Tejo.
Cuitan Ferdinand Hutahaean yang ditujukan kepada Sujiwo Tejo. Twitter @FerdinandHaean3

"Kalimat sprt ini yg menyesatkan dan tanpa disadari merusak iklim demokrasi," ujar Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurut Ferdinand permintaan Sujiwo Tejo ke Jokowi tersebut termasuk pembungkaman dalam kebebasan berbicara.

"Pernyataan ini pembungkaman sesungguhnya terhadap kebebasan berbicara dan ingin menang sendiri. Dia boleh bicara, yang lain tak boleh. Dan lebih parah, mengajari @jokowi untuk otoriter," kata Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 10 Februari 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Khawatir Era Pemerintahan Jokowi Hanya Akan Dikenang sebagai 'Rezim BuzzeRP'

Pada komentar lainnya, Ferdinand juga menyinggung nama Susi Pudjiastuti, yakni memnta untuk menghentikan hate speech di kolom komentar cuitan Jokowi.

Lalu ia menyatakan bahwa Sujiwo Tejo dan Susi Pudjiastuti sama-sama meminta bantuan Jokowi, meski dengan bahasa yang berbeda.

"Dua orang, S Tedjo dan Susi P meminta hal sama kepada presiden dengan bahasa yang beda. Tedjo minta @jokowi tertibkan buzzer, Susi minta hentikan hate speech. Saya bertanya, apa mrk ini berpikir semua itu dilakukan orang karena perintah JKW hingga minta JKW hentikan? Tidak ada kaitan dgn JKW!" kata Ferdinand menambahkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x