PPMK Laporkan Novel Baswedan yang Kritik Aparat, Refly Harun: Sama Saja Pancing Polisi Bertindak Subjektif

- 11 Februari 2021, 23:47 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /YouTube Refly Harun

PR DEPOK – Pakar hukum tata negara, Refly Harun, belum lama ini menyinggung soal pihak-pihak pro pemerintahan yang seolah tidak mendukung Indonesia yang ingin membangun demokrasi.

Menurutnya, sejumlah pihak yang mendukung pemerintahan Jokowi seharusnya berpikir bahwa membangun demokrasi di Tanah Air itu bukanlah hal yang mudah.

“Membangun demokrasi itu tidak gampang, saya yakin orang-orang yang terlibat itu adalah orang-orang yang cinta demokrasi dan hak asasi manusia,” ujar Refly Harun melalui kanal YouTube miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: PPMK Sibuk Laporkan Pigai hingga Novel Baswedan, Refly: Seperti Ada Pesan Sponsornya, Ada Kaitan Apa?

Ia lantas mengungkap bahwa masyarakat menginginkan kebebasan untuk mengemukakan pendapat dan mengkritik tanpa adanya rasa takut.

Pakar hukum itu lantas menyinggung soal kritik yang disampaikan Novel Baswedan kepada Polri terkait dengan meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi di tahanan.

Dalam penuturannya, kritik Novel yang mengatakan bahwa aparat terlalu “keterlaluan” karena menahan orang sakit, yakni Maaher, adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Tegaskan Polri Tak Pandang Bulu Usai Novel Baswedan Dilaporkan, Husin: Pembelajaran agar Hati-hati Bermedsos

“Mengapa aparat itu harus dikritik? Ya sederhana saja, karena dia menggunakan kewenangan publik dan difasilitasi publik,” paparnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x