Nilai Jokowi Ingin secara Aktif Dikritik Masyarakat, Fahri Hamzah: Tak Selalu Jadi Maksud Baik

- 13 Februari 2021, 14:54 WIB
 Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

PR DEPOK – Baru-baru ini, pernyataan Presiden Joko Widodo (jokowi) menimbulkan berbagai macam tanggapan dari berbagai pihak.

Tanggapan tersebut datang dari politisi hingga mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Jokowi meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

Baca Juga: Sebut GAR ITB Disuap untuk Kudeta Din Syamsuddin, Rocky Gerung: Gak Mungkin Alumni Ber-otak Masuk Isu Radikal

Hal itu disampaikannya dalam acara Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 secara virtual pada Senin, 8 Februari 2020 lalu.

“Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan atas potensi maladministrasi, dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus berupaya meningkatkan upaya-upaya perbaikan,” tutur Jokowi.

Permintaan Jokowi tersebut turut ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Baca Juga: Disetujui Kemenkes Lewat SE Baru, Penyintas Covid-19 dan Kelompok Komorbid Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Melalui akun Twitter-nya, ia meminta masyarakat untuk menganggap permintaan Jokowi itu sebagai maksud baik.

Anggap saja permohonan dikritik dari presiden itu adalah maksud baik,” tulis Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Akan tetapi di sisi lain, ia mempertanyakan apakah maksud baik itu betul-betul berujung kebaikan.

Baca Juga: Sebut Banyak ‘Sampah’ yang Ingin Bebas Bersuara, Politisi PDIP: Sampaikan Kritik dengan Cara Benar dan Beradab

Tapi pertanyaanya, ‘apakah maksud baik beliau dapat menjelma menjadi kebaikan?’” ujar mantan politisi PKS itu.

Menurutnya, maksud baik Presiden tak selalu menjadi maksud baik aparat negara yang berada di bawahnya. Dan hal itulah yang dirasakan oleh masyarakat.

Sebagaimana dirasakan oleh rakyat, maksud baik presiden tidak selalu menjadi maksud baik aparat negara di bawahnya,” ucap Fahri Hamzah.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah