PR DEPOK - Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah mempertanyakan tujuan terkait wacana hukuman mati pada kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos).
Pertanyaan itu Febri Diansyah sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @febridiansyah pada Kamis, 18 Februari 2021.
Dalam cuitan yang sama, Febri Diansyah juga mempertanyakan apakah adanya wacana hukuman mati ini hanya agar terlihat tegas dalam memberantas korupsi yang terjadi di Indonesia.
“Wacana Hukuman Mati di kasus korupsi Bansos ini agar apa ya? Apa biar terlihat tegas berantas korupsi?” kata Febri Diansyah sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 19 Februari 2021.
Menurutnya, saat ini tersangka kasus korupsi bansos tidak ada yang dikenakan pasal hukuman mati.
Mereka yang terlibat kasus korupsi bansos, lanjutnya, dijerat pasal suap dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau 20 tahun.
“Hmm..gini ya.. tersangka korupsi bansos di KPK skrg itu ga ada yg dikenakan Pasal yg ada ancaman hukuman mati. mereka dijerat Pasal Suap (ancaman maks. seumur hidup/20th),” kata dia pada cuitan yang sama.
Wacana Hukuman Mati di kasus korupsi Bansos ini agar apa ya? Apa biar terlihat tegas berantas korupsi?
hmm..gini ya.. tersangka korupsi bansos di KPK skrg itu ga ada yg dikenakan Pasal yg ada ancaman hukuman mati.
mereka dijerat Pasal Suap (ancaman maks. seumur hidup/20th).— Febri Diansyah (@febridiansyah) February 18, 2021
Febri Diansyah mengatakan dengan adanya wacana hukuman mati terhadap kasus bansos tersebut, jangan sampai membuat abai dengan munculnya nama-nama lain.
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan terkait laporan ke Dewan Pengawas KPK tentang dugaan masalah dalam penyidikan kasus korupsi dana bansos tersebut.
Tidak hanya itu, Febri Diansyah juga menyebut jangan sampai ada pihak yang nantinya malah menghambat penyidikan kasus itu apalagi bersifat intervensi.
“Ada jg bberapa pendapat yg saya baca, jgn sampai wacana hukuman mati ini membuat kt abai dg munculnya nama2 lain.. Jgn lupa jg dg laporan ke Dewas KPK ttg dugaan masalah dlm penyidikan kasus korupsi bansos. Jgn smpai ada pihak yg menghambat, apalagi intervensi di kasus ini,” kata Febri Diansyah dalam cuitan lain.
Untuk diketahui, sebelumnya, wacana hukuman mati kepada dua mantan menteri yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara kembali menyeruak usai adanya sebuah tuntutan.
Baca Juga: Genangan Air di Jakarta Mulai Surut, Geisz Chalifah: Tahan Dulu Airnya Nanti Honor Buzzer Gak Cair!
Tuntutan itu baru-baru ini diutarakan oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Edward Omar Sharif Hiariej.***