"Gue yakin mereka tau itu dua hal yang berbeda, tapi ingin menyebarkan kebodohan," ucapnya menambahkan.
4. Kebodohan terjadi saat ini, ketika kasus Rizieq itu kemudian disama-samakan dengan kejadian Pak @jokowi "dihadang" rakyat di dalam perjalanannya, karena rakyat ingin bertemu dengan beliau. Gue yakin mereka tau itu dua hal yang berbeda, tapi ingin menyebarkan kebodohan.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 24, 2021
Dalam acara kunjungan presiden, lanjut Teddy, presiden jelas mematuhi aturan protokol kesehatan dan kerumunan yang terjadi juga bukan karena kegiatan yang dibuat oleh Jokowi.
Kerumunan yang dipermasalahkan banyak orang itu menurutnya terjadi karena masyarakat begitu mencintai presiden sehingga ramai-ramai ingin berjumpa dengan pemimpin negara tersebut.
"Pak @jokowi dalam ACARA di NTT, patuh pada protokol kesehatan. Pak Jokowi tidak membuat kegiatan di tengah jalan. Kejadian di tengah jalan itu karena masyarakat cinta terhadap pak Jokowi dan ingin mendatanginya," kata Teddy.
Alasan tersebut lah yang menurutnya membuat masalah kerumunan Habib Rizieq dan Jokowi berbeda.
Mengingat bahwa sebelumnya ia menuturkan bahwa hukum yang dilanggar Habib Rizieq seperti pasal penghasutan dan pasal pelanggaran protokol kesehatan saat mengadakan acara telah membuatnya memenuhi unsur pidana, berbeda dengan Jokowi.
"Jelas bedanya secara hukum, lalu bagaimana bisa disamakan?," ucapnya.
Dalam cuitan yang berbeda, Teddy menegaskan bahwa penjelasannya yang lengkap itu tak bisa dibantah oleh pihak yang ia maksud lantaran ia berbicara berdasarkan hukum yang berlaku.