Karena itu, Ferdinand Hutahaean berharap agar siapapun berhenti memberikan komentar yang menyamakan kerumunan yang ditimbulkan Presiden Jokowi dan Habib Rizieq.
“Saya berharap siapapun agar berhenti berkomentar tak berkualitas dan tak bermutu soal kerumunan di NTT,” katanya.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean juga memberikan pendapat tegas atas komentar-komentar yang menyamakan kerumunan yang ditimbulkan Presiden Jokowi dan Rizieq Shihab.
Ferdinand Hutahaean berpendapat tidak ada gunanya komentar-komentar yang didasarkan pada opini negatif karena Presiden Jokowi tidak melakukan aksi pidana di NTT.
“Tidak ada gunanya terus membangun opini negatif, karena rakyat Indonesia yg normal berpikirnya sgt paham bahwa Pak Jokowi tdk melakukan perbuatan pidana apapun disitu,” ujar dia.
Saya berharap siapapun agar berhenti berkomentar tak berkualitas dan tak bermutu soal kerumunan di NTT.
Tidak ada gunanya terus membangun opini negatif, karena rakyat Indonesia yg normal berpikirnya sgt paham bahwa pak Jokowi tdk melakukan perbuatan pidana apapun disitu.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 25, 2021
Sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara NTT pada 2 daerah.
Presiden Jokowi mengunjungi NTT yaitu Maumere untuk meresmikan bendungan Napun Gete dan memantau Lumbung Pangan di Sumba pada Selasa, 23 Februari 2021 lalu.***