PR DEPOK – Staf Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Henry Subiakto mengemukakan pendapatnya terkait krisis yang tengah terjadi di Myanmar.
Sebagaimana diberitakan, dalam kudeta yang dilakukan pada 1 Februari 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih.
Pihak militer juga menangkap sejumlah pemimpin di antaranya Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.
Baca Juga: 6 Laskar FPI yang Tewas Jadi Tersangka, Sindiran Gus Nadir: Pengacara Mau Konsultasi di Kuburan?
Tak lama setelah itu, Suu Kyi ditahan atas beberapa tuduhan salah satunya impor radio walkie-talkie secara ilegal.
Sementara itu, Presiden Win Myint dituding melanggar aturan pembatasan terkait virus corona.
Penangkapan kedua pemimpin serta beberapa tokoh partai pemenang pemilu, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) lantas menyulut kemarahan masyarakat Myanmar.
Masyarakat Myanmar pun dikabarkan telah melakukan unjuk rasa menentang kudeta militer tersebut.
Henry Subiakto melalui akun Twitter pribadinya @henrysubiakto, mengatakan bahwa kini, para aktivis Myanmar tengah berjuang melawan militer Myanmar.
“Para aktivis demokrasi Myanmar berjuang melawan junta militer 2021,” ujar Henry Subiakto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Di sisi lain, kata dia, hal serupa juga pernah dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada tahun 1998 silam.
“Indonesia melakukan hal yg sama 1998,” tutur Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu.
Menurutnya, militer Myanmar sudah banyak belajar dari militer Orde Baru (Orba) ketika berkuasa.
“Dulu militer Myanmar bnyk belajar dari militer Orba saat berkuasa,” kata akademisi itu menjelaskan.
Maka dari itu, Henry Subiakto pun berharap militer Myanmar juga mau belajar mengenai demokrasi dari Indonesia hari ini.
“Mudah2an militer Myanmar skrg, mau belajar dr militer Indonesia di era demokrasi skrg,” ujar Henry Subiakto mengakhiri.
Para aktivis demokrasi Myanmar berjuang melawan junta militer 2021. Indonesia melakukan hal yg sama 1998. Dulu militer Myanmar bnyk belajar dari militer Orba saat berkuasa. Mudah2an militer Myanmar skrg, mau belajar dr militer Indonesia di era demokrasi skrg.— Henry Subiakto (@henrysubiakto) March 4, 2021
***