PR DEPOK - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, membalas pernyataan Said Didu tentang insentif nakes (tenaga kesehatan) yang kabarnya hingga saat ini belum dilunasi oleh pemerintah.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter miliknya @prastow pada Rabu, 24 Maret 2021, ia meminta agar Said Didu tidak memelintir informasi yang sudah benar.
Yustinus Prastowo lantas menjelaskan bahwa pemerintah sebenarnya sudah menyediakan anggaran untuk insentif nakes, dan saat ini tengah diverifikasi oleh pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca Juga: Soal Wacan Impor Beras, Ketua PDIP Sumbar: Jangan Biasakan Ambil Jalan Pintas
Verifikasi dokumen ini, kata Stafsus Menkeu melanjutkan, dilakukan guna mendapatkan data yang kredibel dan akuntabel.
"Pak @msaid_didu, tak usah memelintir yang sudah benar. Pemerintah bukan tak mau membayar. Yang benar: anggaran sdh disediakan dan saat ini sdg verifikasi dokumen oleh auditor BPKP supaya kredibel dan akuntabel," ujar Yustinus Prastowo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, ia menegaskan pada Said Didu bahwa pemerintah sedang mengurus negara dan bukan kandang sapi.
Baca Juga: Cara Daftar BSP/BPNT 2021 untuk Dapatkan Bantuan Sebesar Rp2,4 Juta dari Kemensos
Oleh karena itu, katanya, ada sejumlah aturan dan prosedur yang harus dilakukan dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah, termasuk soal insentif nakes ini.