Skakmat Said Didu yang Singgung Insentif Nakes, Yustinus Prastowo: Ini Ngurus Negara Pak, Bukan Kandang Sapi

- 24 Maret 2021, 11:13 WIB
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo. /Instagram @prastowoyustinus

"Ini ngurus negara Pak, bukan kandang sapi. Ada aturan dan prosedur," tuturnya mengakhiri.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, mengomentari tunggakan insentif nakes yang hingga saat ini kabarnya belum dilunasi oleh pemerintah.

Baca Juga: Batas Akhir 1 April, Berikut Cara Daftar dan Syarat Ikut UTBK-SBMPTN 2021, Tersedia untuk Peserta KIP Kuliah

Ia menyoroti jumlah nakes yang gugur karena terpapar Covid-19 saat menangani pasien dan menyebut bahwa insentif bagi mereka lebih penting daripada menggaji staf khusus milenial.

"Ini lebih penting daripada menggaji stafsus milenial, BPIP, kartu prakrerja dan biayai buzzeRp," ujar Said Didu dalam cuitan di akun Twitter pribadinya. @msaid_didu.

Untuk diketahui, tercatat hingga saat ini jumlah nakes yang meninggal dunia akibat virus corona telah mencapai angka 863 orang.

Baca Juga: Survei Ipsos se-Asia Tenggara: 80 Persen Masyarakat Indonesia Sambut Vaksinasi Covid-19

Para nakes yang meninggal ini terdiri dari dokter, perawat, bidan, dokter gigi, serta petugas ambulan.

Terkait dengan insentif nakes yang belum dilunasi hingga saat ini, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, mengungkap bahwa jumlahnya mencapai Rp1,48 triliun.

Menurutnya, pihak BPKP sendiri masih melakukan verifikasi atas tunggakan pembayaran insentif nakes ini.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x