Inilah fenomena terorisme. Ada kejadian berbeda tempat, berbeda kota, berbeda jam, dan jaraknya 1.397 km, atau 868 mil, atau 754 mil laut, tapi barbuknya bisa begini. Ini atas ijin Allah. Tidak mungkin kebetulan. Pasti sudah Allah bikin sedemikian rupa. https://t.co/LSJjKSXwiM— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) April 1, 2021
Untuk diketahui, sebelumnya Roy Suryo menyoroti kemiripan yang terlihat dalam gaya bahasa yang dipakai oleh pelaku teror di Gereja Katedral dan Mabes Polri.
Ia menilai, meskipun cara penulisan dalam surat tersebut dibedakan, tetapi gaya bahasa yang digunakan keduanya memiliki kemiripan.
"Viral di SocMed 2 "Surat Wasiat" yg dibuat oleh MLA (26th, pria) Pelaku Bom Gereja Makassar dan ZA (25th, wanita) pelaku Penyerangan Airsoft Gun Mabes Polri. Meski (di) beda (kan) Cara Penulisannya: Kemiringan, Kapital / Proporsional dsb, Namun Gaya bahasanya mirip Ada pendapat?" kata Roy Suryo.
Sementara itu, aksi teror yang dilakukan di Gereja Katedral, Makassar, terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021, sementara teror di Mabes Polri terjadi pada Rabu, 31 Maret 2021.***