Mensos Risma Akui tak Ada Anggaran untuk Perpanjang BST, Yan Harahap: Apakah Habis karena Dikorupsi?

- 2 April 2021, 11:44 WIB
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap.
Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

Keputusan Kemensos ini pun kemudian dikomentari oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Kamis, 1 April 2021.

Dengan santainya, Yan Harahap mempertanyakan penyebab habisnya anggaran Kemensos. Lantas dia menyinggung soal korupsi yang dilakukan mantan Mensos, Juliari Peter Batubara.

Apakah habis karena dikorupsi?” kata Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 2 April 2021.

Cuitan Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Cuitan Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. Tangkapan layar Twitter/@YanHarahap.

Baca Juga: Munarman Prihatin Polisi Tembak Mati Peneror ZA, Ferdinand: Bunuh Diri Saja Mau, Masa Ditembak Jadi Masalah?

 

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu mengatakan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) hanya disiapkan sampai April 2021.

Dana sebesar total Rp12 triliun disalurkan setiap bulan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM) selama empat bulan, sejak awal Tahun 2021.

Per-PKM menerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya sampai April 2021. Penyaluran BST dilakukan oleh PT Pos Indonesia.

Diketahui, sejumlah program pemerintah telah diijalankan selama pandemi yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya pemberian BST melalui Kemensos.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x