Keputusan Kemensos ini pun kemudian dikomentari oleh Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Amarullah Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Kamis, 1 April 2021.
Dengan santainya, Yan Harahap mempertanyakan penyebab habisnya anggaran Kemensos. Lantas dia menyinggung soal korupsi yang dilakukan mantan Mensos, Juliari Peter Batubara.
“Apakah habis karena dikorupsi?” kata Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 2 April 2021.
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu mengatakan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) hanya disiapkan sampai April 2021.
Dana sebesar total Rp12 triliun disalurkan setiap bulan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (PKM) selama empat bulan, sejak awal Tahun 2021.
Per-PKM menerima bantuan tunai sebesar Rp300.000 setiap bulannya sampai April 2021. Penyaluran BST dilakukan oleh PT Pos Indonesia.
Diketahui, sejumlah program pemerintah telah diijalankan selama pandemi yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, salah satunya pemberian BST melalui Kemensos.