Diduga Sindir Henry Subiakto yang Sebar Hoaks, Hilmi Firdausi: Jangan Sampai Jadi Trend di Kalangan Netizen

- 3 April 2021, 20:50 WIB
Hilmi Firdausi.
Hilmi Firdausi. /Twitter.com/@Hilmi28

PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi diduga menyindir Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Henry Subiakto.

Untuk diketahui, sebelumnya Henry Subiakto diduga telah menyebarkan berita yang diduga hoaks di media sosial.

Konten yang dia sebarkan melalui akun Twitter pribadinya, @henrysubiakto tersebut mengenai orang Indonesia yang mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan di San Diego, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Sindir Henry Subiakto yang Sebar Konten Hoaks, Mustofa: Penerapan UU ITE Hanya untuk Rakyat Biasa

Ia pun mengeklaim bahwa kejadian tersebut menimpa seseorang yang berasal dari Surabaya.

Ada fenomena rasis di AS. Bule benci wajah2 Asia. Ini anak Indonesia di San Diego AS diserang bule. Dia adlh Anton Karundeng, org Menado Surabaya. Si bule nggak tau klo Anton jago berantem. Video ini dpt dari FB pak Peter F Gontha,” tulis Henry Subiakto.

Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu juga mengunggah sebuah video yang memperlihatkan perkelahian antara dua pria di dalam bus.

Baca Juga: Tidak Bikin Kenyang, 10 Makanan Ini Justru Membuat Anda Merasa Lebih Lapar

Akan tetapi, kemudian diketahui bahwa informasi yang disebarkannya tersebut tidak benar.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter miliknya, Hilmi Firdausi menyindir Henry Subiakto karena memposisikan dirinya sebagai contoh bagi warganet.

Hilmi Firdausi pun berharap penyebaran hoaks dengan dalih ekperimen tidak lantas menjadi sebuah trend.

Jangan sampai menyebar hoax dgn dalih eksperimen menjadi trend di kalangan netizen karena ada yg mencontohkan. Tuman!” ucap Hilmi Firdausi pada Jumat, 2 April 2021.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Enggan Legowo dan Gugat ke Pengadilan, Gus Umar: Jeruk Minum Jeruk, Pemerintah Gugat Pemerintah

Lebih jauh, Henry Subiakto yang juga merupakan Guru Besar FISIP Universitas Airlangga (Unair) itu telah menghapus konten yang dia sebar tersebut.

Setelah itu, akademisi itu pun memberikan klarifikasi dalam cuitan yang berbeda.

Ia menjelaskan bahwa dirinya kadang sengaja mengunggah suatu informasi untuk bereksperimen guna mengetahui reaksi dari warganet.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x