"Kita memberikan masukan kepada kekuasaan karena kekuasaan itulah yang menggunakan sebuah kekuatan. Ada senjata, ada fasilitas, sehingga secara filosofi, maka kekuasaan harus dijaga. Tapi ini ada orang-orang yang setiap hari kerjanya mengkritik mereka yang mengkritik kekuasaan," katanya sambil tertawa kecil.
Diberitakan sebelumnya, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menilai bahwa Refly Harun dan Haris Azhar seolah sedang memamerkan kebodohannya lantaran menyayangkan tembak mati terhadap Zakiah Aini.
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, ia mengatakan bahwa tindakan polisi terhadap terduga teroris yang ingin melancarkan aksinya adalah untuk mencegah banyaknya korban yang berjatuhan.
"Teroris itu hanya butuh 1 detik utk menekan tombol dan bom meledak. Jika polisi terlambat ambil tindakan, mk ledakan akan membunuhk org bahkan petugas yg berjaga. Jd kalau ada SJW model Haris Azhar dan Refly Harun yg merasa tindakan Polisi salah, anggap sj mrk lg pamer kebodohan," ujar Ferdinand Hutahaean.***