Sebut Oposisi Mengkritik Bukan Dilandasi Persoalan, Ferry Koto: Tapi karena Presidennya Jokowi

- 5 April 2021, 21:34 WIB
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto.
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto. /Twitter @ferrykoto

Coba dilihat. Mahkamah Agung yg membuat keputusan bebas bagi SAT dalam kasus SKL Sjamsul Nursalim (SJN), yg disalahkan tetap Jokowi. Padahal itu keputusan lembaga Yudisial. Sama, kasus SP3 SJN, tetap juga Jokowi yg salah. Hahaha Gelap mata sekali,” tutur Ferry Koto.

Kedua, terkait minuman keras (miras) yang beberapa waktu lalu menjadi polemik di berbagai kalangan masyarakat karena Jokowi dianggap melegalkan miras.

Baca Juga: Diduga Sindir Pemerintah Soal Kerumunan, Haikal Hassan: Hanya karena Cinta yang Diproses dan Terancam Penjara

Soal Miras yg dibatasi Jokowi lewat Perppres, yg jelas2 hal yg jauh lebih baik dr UU yg membuka luas, tetap saja Jokowi disalahkan, dan bahkan difitnah melegalisasi MIRAS. Lihatlah betapa bahlulnya, jelas2 Miras itu sejak dulu legal, demi salahkan Jokowi mereka buat Hoaks. Haha,” tuturnya.

Ketiga adalah soal pajak pulsa dan token. Menurut Ferry Koto, harusnya oposisi mengapresiasi pemerintah bukan malah menyebarkan hoaks.

Pajak pulsa dan token yg jelas2 dihapus ditingkat retail, mereka bukannya apresiasi pemerintah, eh malah salahkan Jokowi dgn buat hoaks, ditengah pendemi pemerintah bebani pajak baru ke rakyat. Ampun deh, parahnya opisisi ini. Haha,” ujarnya.

Baca Juga: Seolah Maklum Jokowi-Prabowo Jadi Saksi Nikah, Mardani Ali: Ya Memang Itu Kualitas Kepemimpinan Kita Saat Ini

Ferry Koto pun menyebut bahwa pihak-pihak yang mengaku oposisi memiliki kualitas buruk lantaran mengkritik bukan berdasarkan fakta yang ada.

Ya wis, selamat menikmati sampai 2024, buruknya kualitas yg mengaku oposisi. Naga-naganya yg oposisi akan tetap oposisi pada Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x