PR DEPOK – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany baru-baru ini memaparkan pendapatnya perihal sebuah sistem yang adil.
Hal tersebut Tsamara sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @TsamaraDKI pada Selasa, 13 April 2021.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Tsamara menuturkan bahwa dirinya seringkali mendengar cerita motivasi yang menyatakan bahwa selama seseorang berusaha, orang itu pasti bisa mencapai tujuannya.
Baca Juga: Sebut Reshuffle Hak Prerogatif Jokowi, Teddy Gusnaidi: Gak Perlu Didorong-dorong Kayak Orang Kebelet
“Sering kali dengar cerita motivasi bahwa selama kamu berusaha, kamu pasti bisa,” tulis Tsamara.
Politisi muda itu mengakui bahwa dirinya semakin sering mendengar cerita motivasi semacam itu sejak tinggal di Amerika Serikat (AS).
“Sejak di Amerika, makin sering denger cerita motivasi gini,” ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Tsamara pun melontarkan pertanyaan kepada warganet, apakah semua orang yang berusaha akan mendapatkan hasil yang sama pula.
“Tapi mari kita jujur. Apa iya semua orang bisa berusaha sama lalu dapat hasil yg sama?” ujarnya.
Selama sebuah sistem tidak adil, menurut penilaian Tsamara, maka hasil yang diterima juga tidak akan adil.
“Selama sistemnya gak adil, hasilnya jg gak akan adil,” tutur Tsamara dalam cuitannya.
Tsamara mengatakan bahwa jika terdapat satu atau dua orang yang bisa sukses dalam sebuah sistem yang tidak adil, hal itu tidak menunjukkan bahwa sistem tersebut baik-baik saja.
“Kalau ada satu atau dua orang dalam sistem tidak adil yg bisa sukses, itu bukan menunjukkan bahwa sistem itu sebenarnya baik-baik saja & membuka peluang untuk semua."
“Kita terlalu fokus pada satu atau dua orang, bagaimana dengan ratusan orang lainnya?” ujarnya lagi.
Selanjutnya, perempuan yang merupakan Ketua DPP PSI itu menerangkan definisi dari sebuah sistem yang tidak adil.
“Sistem nggak adil kayak apa? Sistem di mana banyak masyarakat yg belum punya akses terhadap pendidikan/informasi yg baik, upah layak, & rumah layak,” ucapnya.
Menurut Tsamara, hal tersebut adalah kebutuhan dasar. Selama dasarnya tidak dibenahi, lanjut dia, tak semua orang bisa bermimpi, apalagi menggapai mimpinya.
“Sudah waktunya kita berhenti memberi motivasi seolah-olah kondisi setiap orang sama,” katanya.
Maka dari itu, Tsamara berpendapat bahwa hal yang paling penting bukan motivasi, melainkan kebijakan.
“Tapi bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan paling mendasar warga negara agar mereka bisa berlari setara? Jawabannya kebijakan, bukan kisah-kasih,” kata dia mengakhiri cuitannya.
Sering kali dengar cerita motivasi bahwa selama kamu berusaha, kamu pasti bisa. Sejak di Amerika, makin sering denger cerita motivasi gini. Tapi mari kita jujur. Apa iya semua orang bisa berusaha sama lalu dapat hasil yg sama? Selama sistemnya gak adil, hasilnya jg gak akan adil.— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) April 13, 2021
***