Sebelumnya, Kepala Pusat Kebijakan Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Hidayat Amir memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 7 persen sampai 8 persen pada kuartal II tahun ini.
Hidayat Amir mengatakan hal tersebut dalam webinar Indonesia Macroeconomic Update 2021 di Jakarta, pada Kamis, 15 April 2021.
“Kuartal II kami yakin kalau ritme dan tren perbaikan Covid-19 terus berlanjut maka pemulihan bisa diakselerasi ke pertumbuhan 7 persen sampai 8 persen,” kata Hidayat Amir.
Dikatakan Hidayat Amir bahwa proyeksi pertumbuhan di level tersebut dirasa masih realistis. Hal ini mengingat Indonesia pada kuartal II tahun lalu memiliki dasar yang rendah yakni minus 5,3 persen.
Bukan hanya itu, ia pun menilai bahwa berbagai indikator pertumbuhan ekonomi juga terlihat mulai mengalami peningkatan.
Padahal sempat tertekan karena dampak pandemi yang luar biasa pada tahun lalu seperti penjualan semen dan kendaraan bermotor.