PR DEPOK - April bagi masyarakat Indonesia adalah bulan yang cukup istimewa, salah satunya karena kehadiran Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April.
Tepat hari ini juga Rabu, 21 April 2021, Indonesia merayakan hari kelahirannya guna mengenang jasa-jasanya dalam mewujudkan emansipasi bagi kaum perempuan pada zaman penjajahan Belanda.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, salah satu peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah perjuangan perempuan Indonesia, khususnya Kartini adalah ketika bagaimana pemikirannya mampu membuka mata dunia.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Rabu, 21 April 2021
Kala itu, Kartini mengirim surat kepada teman-temannya di Eropa. Surat itu berisikan tentang pemikiran dan keinginannya tentang perempuan, mulai dari hak dan kewajibannya. Ia menandai ini dengan gerakan emansipasi wanita.
Tidak hanya berkaitan dengan persoalan emansipasi wanita, Kartini juga menyentuh persoalan masalah sosial.
Saat itu, ia melihat kenyataan bahwa hak-hak wanita pribumi tidak setara dengan seorang laki-laki.
Keinginannya adalah agar hak-hak wanita pribumi itu bisa setara dengan lelaki, khususnya terkait pendidikan yang layak.
Tekad ini pun diwujudkan oleh Kartini muda dengan mendirikan sekolah yang berlokasi di Rembang.
Kisah perjuangan terhadap emansipasi dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda, Kartini pertahankan hingga wafatnya pada 17 September 1904.
Baca Juga: Polri Desak Dirjen Imigrasi untuk Cabut Paspor Jozeph Paul Zhang
Atas dedikasi dan perjuangannya, Presiden Soekarno, kala itu, menetapkannya sebagai pahlawan dan hari kelahirannya diperingati sebagai perayaan Hari Kartini setiap tahunnya.
Beberapa waktu lalu, Dikutip dari Antara, Ineu Purnadewi Sundari, politisi sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Barat periode 2019-2024, pernah mengungkapkan bahwa sekalipun Kartini telah wafat, tetapi semangat dan inspirasinya masih relevan hingga saat ini.
"Walaupun Raden Ajeng Kartini telah tiada sejak hampir seratus tahun lalu, tapi semangat, inspirasi dan spiritnya masih sangat relevan dengan perempuan zaman now. Karena nilai-nilai perjuangan yang dibawa oleh Kartini itu universal ya, yakni semangat agar kaum perempuan menjadi lebih baik," katanya.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Hari Kartini, Puluhan Buruh Kenakan Baju APD Hasmat Datangi Mahkamah Konstitusi
Oleh karena itu, penting bagi generasi muda sekarang, khususnya kepada perempuan tangguh Indonesia untuk memaknai perjuangan Kartini ini secara luas dan komprehensif.
Dilansir dari Indonesiabaik.id yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut pelajaran yang bisa dipetik dari pemikiran, perlawanan dan perjuangan Kartini yang masih bisa diimplementasikan hingga saat ini.
1. Kesetaraan dalam hak pendidikan
Perjuangan Kartini melawan diskriminasi merupakan gambaran perlawanan terhadap bentuk stereotip terhadap perempuan yang dianggap lemah dan hanya sekadar jadi ibu rumah tangga saja.
Pada dasarnya, setiap perempuan sejatinya memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki.
Mereka berhak untuk mengejar impian dan cita-citanya, terlebih mengenyam pendidikan hingga tinggi.
2. Membuka lebar kesempatan perempuan agar mampu berkarya
Harapan terbesar Kartini adalah agar perempuan tidak selamanya harus berakhir di dapur dan mengurus rumah semata.
Kehadiran Kartini membuka mata dan kesetaraan gender. Konsep ini sesuai dengan feminisme modern yang membuat wanita bisa berkarya seperti kaum pria.
Perempuan berhak meluangkan ekspresinya, mengutarakan mimpinya, mewujudkan ide-ide kreatifnya, menyalurkan bakat, membuat gerakan, menyuarakan gagasannya yang bermanfaat bagi sekitar dan dunia.
3. Mendorong percaya diri perempuan dalam berkarier
Dunia sudah memasuki era digital, dan peran perempuan dalam dunia tersebut tidak bisa diabaikan.
Kehadiran emansipasi wanita, membuat perempuan berkesempatan bekerja dengan berbagai bentuk dan beragam cara.
Perempuan harus melawan stereotip kuno dengan prestasi dan profesionalisme, mengembangkan potensi diri, berkarir dan menjadi teladan serta menjalankan hak asasi setiap orang.
Perempuan dalam dunia karir bukan sekadar memenuhi fiinansial, tetapi lebih dari itu.
Baca Juga: Didakwa Menerima Suap hingga Rp32,482 Miliar, Juliari: Saya Mengerti Dakwaan, Namun Tidak Melakukan
Perempuan modern ialah perempuan dengan semangat juang tinggi, kepercayaan diri, dan keyakinan tinggi terhadap kemampuan diri, kemerdekaan diri, dan berprinsip hidup yang kuat.
Bagi para ibu-ibu atau emak-emak yang bekerja, berapapun waktunya, tetaplah seorang ibu bagi anak-anaknya.
Meskipun banyak tantangan, para ibu punya hak untuk memilih keduanya, baik bekerja dan ibu rumah tangga.
Baca Juga: PLN Sediakan 2 Paket Tambah Daya Program Ramadhan, Simak Batas Waktu dan Cara Dapatkannya
4. Memperkuat penghapusan kekerasan
Hukum kini sudah menjamin, untuk itu perempuan harus mampu berdiri tanggu dalam melawan kriminalitas dan kekerasan fisik/non-fisik dalam lingkungannya, layaknya R. A. Kartini yang rela berjuang membela hak dan martabat wanita.
5. Membangkitkan kualitas hidup perempuan
Semakin terbukanya ruang bagi perempuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, seperti peran sinergi perempuan pada sektor pembangunan, dan peningkatan jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di pemerintahan.***