Mutasi Baru Covid-19 Dari India dan Afrika Selatan, Terjadi di Jakarta dan Bali

- 3 Mei 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua mutasi Covid-19 sudah masuk Indonesia yaitu mutasi dari India dan Afrika Selatan.

Dua mutasi ini adalah India terjadi dua kasus di Jakarta dan Afrika Selatan terjadi satu kasus di Bali.

"Tadi juga sudah dilaporkan ke Bapak Presiden, yaitu sudah ada mutasi baru (virus corona) yang masuk, yaitu mutasi dari India ada dua insiden yang sudah kita lihat dan dua-duanya di Jakarta, dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Senin, 3 Mei 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik Bisa Buat Kunjungan Wisata Meningkat, Disparbud Jabar Siapkan Strategi untuk Cegah Klaster Baru

Kemudian, 13 kasus mutasi Covid-19 Inggris juga terjadi di Indonesia. Mutasi ini lebih dulu masuk ketimbang dua mutasi tadi.

"Jadi, selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan," ucapnya.

Budi mengemukakan mutasi Covid-19 India yang masuk Indonesia adalah B1617, dari Afrika Selatan adalah B1351, dan dari Inggris adalah B117.

Mereka adalah virus yang digolongkan World Health Organization adalah variant of concern.

"Ini harus kita jaga mumpung (penyebarannya) masih sedikit, mengingat mereka pasti akan segera menyebar karena (tingkat) penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," tutur Budi.

Baca Juga: Farid Gaban Disebut Plintir Belanja Online Jadi Belanja ke Pasar, Bonnie Triyana: Jangan Ngeles Kalau Keliru

Dengan demikian, masyarakat yang terpapar tiga mutasi Covid-19 tadi segera melakukan isolasi mandiri. Selain itu siapa saja yang memiliki riwayat kontak erat dengannya segera memeriksakan diri.

Budi meminta penerapan protokol kesehatan (prokes) dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Covid0-19. Jika ini dilakukannya masyarakat, maka penularan Covid-19 tidak dialami mereka.

"Paling penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, karena apa pun virusnya, apa pun mutasinya, kalau kita disiplin protokol kesehatan, harusnya penularan tidak terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Bisri menduga kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya terjadi akibat varian baru tersebut. Dia adalah B1525 yang muncul di Batam sejak Februari 2021.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 3 Mei 2021: 47.059 Positif, 44.412 Sembuh, 904 Meninggal Dunia

"Satu kasus pada Februari 2021 ditemukan varian baru Covid-19 di Batam, yang menginfeksi salah seorang pekerja migran Indonesia dari Malaysia. Kemungkinan ini menyebar saat proses pemulangan pekerja itu," ucapnya.

Varian baru Covid-19 bisa masuk Kepri dipicu mantan pekerja migran kembali ke Indonesia melalui Batam dan Tanjungpinang. Kejadian ini mendorong dirinya mengirimkan surat ke Kemenkes untuk menelitinya.

"Penelitian itu membutuhkan waktu. Kami curiga karena penularannya begitu cepat. Kami berharap penularan varian baru Covid-19 tidak terjadi," ucap Bisri.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x