Saksi Ungkap Juliari Batubara Sewa Jet Pribadi Pakai Dana Hibah, Ricky: Sangat Menyakitkan bagi Rakyat

- 6 Mei 2021, 09:25 WIB
Ricky Kurniawan.
Ricky Kurniawan. /Twitter @RicKY_KCh/

PR DEPOK – Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono menyebut biaya perjalanan dinas mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara ke sejumlah daerah dengan menyewa pesawat jet pribadi dibiayai dari dana hibah.

"Sumber biaya carter pesawat yang terkait lokasi bencana dan pulau kecil serta daerah tertinggal dimungkinkan dari sumber biaya hibah dalam negeri," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Hartono menjadi saksi untuk terdakwa Juliari Batubara yang didakwa menerima suap Rp32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bansos Covid-19.

Baca Juga: 19 Kereta Api Jarak Jauh Tetap Disediakan bagi Penumpang yang Dikecualikan Selama Larangan Mudik Lebaran 2021

"Sumber pemberi hibah adalah sumbangan masyarakat dari undian gratis berhadiah yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial," tuturnya.

Hartono mengatakan penyewaan pesawat oleh rombongan Juliari Batubara itu dilakukan untuk pergi ke Luwuk Utara dan Natuna.

"Tapi saya tidak tahu berapa harga sewa pesawatnya, cuma ke Natuna dan Luwuk Utara menggunakan hibah dalam negeri," katanya.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di TV, Tiba -Tiba Ruben Onsu Kabarkan Kondisi Sapri Pantun yang Terbaring Sakit

Fakta baru soal korupsi bansos yang terus terungkap ini pun kemudian dikomentari Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul.

Ricky prihatin atas perlakuan Juliari Batubara yang menggunakan uang bansos untuk kemewahan. Menurutnya fakta ini menyakitkan bagi rakyat.

Uang bansos rakyat miskin dipakai untuk kemewahan, ini sangat menyakitkan bagi rakyat,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @RicKY_KCh pada Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: Remaja Masjid Copot Paksa Masker Jemaah, Ujungnya Jadi Duta Masker, Muannas: Mestinya Proses Hukum Diteruskan

Diketahui dalam surat dakwaan, Juliari Batubara disebut menerima total Rp32,482 miliar dari berbagai perusahaan penyedia barang dalam pengadaan bansos sembako penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial tahun 2020.

Rincian penggunaan suap tersebut adalahsebagai berikut.

1. Pembelian ponsel untuk pejabat Kementerian Sosial senilai Rp140 juta.

Baca Juga: Soroti KPK Gelar TWK, Adhie Massardi: Kebangsaan Bangsa Mana? Bangsa Pencuri atau Anti Pencuri?

2. Pembayaran biaya swab test di Kemensos sebesar Rp30 juta.

3. Pembayaran sapi kurban sebesar Rp100 juta.

4. Pembayaran makan minum dan akomodasi tim bansos, tim relawan, dan tim pantau sebesar Rp200 juta.

5. Pembayaran makan dan minum pimpinan sebesar Rp130 juta.

Baca Juga: Fahri Hamzah Minta Rakyat Percaya KPK yang Sekarang di Tengah Isu TWK, Gus Umar: Sok Bijak Lu Bro!

6. Pembelian 2 unit sepeda merek Brompton seharga Rp120 juta masing-masing untuk Sekjen Kemensos Hartono dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin.

7. Pembayaran kepada event organizer untuk honor artis Cita Citata dalam acara makan malam dan silaturahmi Kementerian Sosial RI, di Ayana Komodo Resort Labuan Bajo pada 27 November 2020 sebesar Rp150 juta.

8. Kegiatan operasional Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) sebesar Rp100 juta.

Baca Juga: Selama Larangan Mudik Diberlakukan, KRL Commuter Line Jabodetabek Hanya Beroperasi hingga Pukul 20.00 WIB

9. Pembayaran sewa pesawat (private jet) untuk kegiatan kunjungan kerja Juliari selaku Menteri Sosial dan rombongan Kemensos ke Lampung sebesar Rp270 juta.

10. Pembayaran pesawat (private jet) Juliari dan rombongan Kemensos dalam kunjungan kerja ke Denpasar Bali sebesar Rp270 juta.

11. Pembayaran sewa pesawat (private jet) Juliari dan rombongan Kemensos dalam kunjungan kerja ke Semarang sebesar 18.000 dolar AS.

Baca Juga: Cecar Arya Soal TKA China yang Masih Bebas Masuk RI, FZ: Untungkan Rakyat atau Siapa? kok Dapat Keistimewaan?

12. Pengeluaran-pengeluaran lain yang digunakan untuk kegiatan operasional di Kemensos.

Selain diberikan ke Juliari, uang itu juga diberikan kepada sejumlah pihak lain yaitu Sekjen Kemensos Hartono (Rp200 juta), Dirjen Linjamsos Kemensos Pepen Nazaruddin (Rp1 miliar), Matheus Joko Santoso (Rp1 miliar), Adi Wahyono (Rp1 miliar), Karopeg Kemensos Amin Raharjo (Rp150 juta), anggota tim teknis/ULP yaitu Robin Saputra (Rp200 juta), Rizki Maulana (Rp175 juta), Iskandar Zulkarnaen (Rp175 juta), Firmansyah (Rp175 juta), Yoki (Rp175 juta), dan Rosehan Asyari atau Reihan (Rp150 juta).***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah